Tulisan Softskill
KATA PENGANTAR
Banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit
sekali yang kita ingat. Segala puji hanya bagi Allah sekalian alam atas segala
berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya.
Sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah dengan
judul ”SERTIFIKASI KEAHLIAN BIDANG IT”. Dalam penyusunannya, penulis memperoleh
banyak bantuan dari berbagai pihak. Karena itu penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya.
Semoga semua ini bisa memberikan sedikit
kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis
berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu
ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.
Penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi
semua pembaca dan bermanfaat juga buat penulis.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Teknologi saat ini sangat pesat
perkembangnnya. Hampir semua dari bidang memakai teknologi yang berbasis
komputer. Untuk itu, kita sebagai orang-orang yang bekerja diruang lingkup
IT haruslah meningkatkan professionalisme kita agar profesi kita tidak diambil
dan dikuasai oleh orang-orang yang bukan dari dasarnya orang IT.Teknologi
Informasi (IT) merupakan teknologi yang selalu berkembang baik secara
revolusioner (seperti misalnya perkembangan dunia perangkat keras) maupun yang
lebih bersifat evolusioner (seperti yang terjadi pada perkembangan perangkat
lunak). Sertifikasi dalam dunia IT merupakan hal yang bisa penting tapi juga
bias dibilang tidak. Jika mau membuat diri kita berbeda, membutuhkan respek
dalam pekerjaan, dan jika mau mendapatkan pendapatan lebih, kita harus
berbuat lebih dari pada sekedar mengejar sertifikasi saja. Kita perlu meningkat
pengalaman, dedikasi dan kerja keras serta mengikuti perkembangan. Seperti
umumnya dimana pun, yang lebih penting dari sertifikasi itu sendiri adalah
kemampuan yang sebenarnya dan pengetahuan yang mendasar diberbagai informasi
mengenai bidang tersebut. Banyak alasan untuk mendapatkan sertifikasi IT
(Information Technology). Hal utama adalah sertifikasi di bidang Teknologi
Informasi dan Telekomunikasi memberikan kredibilitas bagi pemegangnya.
Sertifikasi IT menunjukkan para Professional Teknologi Informasi memiliki
pengetahuan dan kompetensi yang dapat dibuktikan. Sertifikasi IT juga
memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan, khususnya dalam pasar global
karena kemampuan dan pengetahuan Profesional Teknologi Informasi
danTelekomunikasi telah diuji dan didokumentasikan. Ada banyak keuntungan yang
dapat menjadi tambahan alasan untuk mempertimbangkan mengambil sertifikasi
IT. Salah satu yang utama tentu saja membukalebih banyak kesempatan pekerjaan.
Sertifikat IT dapat meningkatkan kredibilitasseorang profesional IT di mata
pemberi kerja. Bagi mereka yang sudah bekerja di bidangIT, sertifikasi memberi
cara yang standar dan terukur untuk mengukur kemampuan teknis. Dengan memiliki
sebuah sertifikat IT yang diakui secara global, seorang profesional IT
akan memiliki rasa kepercayaan diri yang lebih tinggi terkait
denganketerampilan yang dimilikinya. Ini karena melalui proses sertifikasi
keterampilan yang dimiliki sudah mengalami validasi oleh pihak ketiga, dalam
hal ini lembaga pemberi sertifikasi. Selain itu pengalaman mengikuti
sertifikasi akan memberikan wawasan-wawasan baru yang mungkin tidak pernah
ditemui pada saat mengikuti pendidikan formal atau dalam pekerjaan sehari-hari.
Selain mampu memberikan jalan yang lebih mudah untuk menemukan pekerjaan
di bidang IT, sertifikasi juga sangat membantu meningkatkan posisi dan
reputasi bagi yang sudah bekerja. Bahkan sertifikasi yang sudah diakui secara
global ini mampu meningkatkan kompetensi dengan tenaga-tenaga IT dari
mancanegara. Karena itu jangan heran jika sertifikasi telah kantongi bisa lebih
dihargai dibandingkan ijazah formal.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Sertifikasi
Sertifikasi
memiiki pengertian yaitu independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi
kepentingan profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi.
Sertifikasi TI
menunjukkan para Professional Teknologi Informasi memiliki pengetahuan dan
kompetensi
yang dapat dibuktikan. Sertifikasi TI memberikan keunggulan bersaing bagi
perusahaan,
khususnya dalam pasar global karena kemampuan dan pengetahuan Profesional
Teknologi
Informasi dan Telekomunikasi telah diuji dan didokumentasikan.
2.2
Keuntungan Sertifikasi
Sertifikasi
memiliki keuntungan sebagai berikut :
- Membuka lebih banyak kesempatan
pekerjaan.
- Meningkatkan kredibilitas
seorang profesional TI di mata pemberi kerja.
- Meningkatkan posisi.
- Reputasi bagi yang sudah
bekerja.
- Meningkatkan kompetensi dengan
tenaga-tenaga TI dari manca negara.
2.3
Tujuan Sertifikasi
Sertifikasi
memiliki tujuan diantaranya :
- Membentuk tenaga praktisi TI
yang berkualitas tinggi.
- Membentuk standar kerja TI yang
tinggi.
- Pengembangan profesional yang
berkesinambungan.
2.4
Tiga Model Sertifikasi Profesional
- Dikembangkan oleh Profesional
Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS), Australian
Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation
(SEARCC).
- Dikeluarkan oleh Komunitas
suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System
Administration Guild), CISA (IS Auditing).
- Dikeluarkan oleh vendor sebagai
contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat).
Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat
spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.
2.5
Profesi yang Memerlukan Sertifikasi TI
- Profesional ICT (operator,
administrator, developer, engineer, specialist).
- Akademisi ICT (trainer,
lecturer, instructor and teacher).
- Manager dan Supervisor
ICT.Semua pihak yang terlibat dalam pengembangan TI dan telekomunikasi.
2.6
Jenis – Jenis Sertifikasi di Bidang IT
2.6.1
Sertifikasi Nasional
Terdapat
dua jenis Sertifikat yang diterbitkan oleh LSP Telematika, yaitu :
- Certificate of Competence
Sertifikasi
ini berdasarkan level kualifikasi dan jenjang jabatan sesuai dengan yang
ditetapkan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Certificate of
Competence (Sertifikat Kompetensi) merupakan bukti pengakuan atas kompetensi
seseorang setelah melakukan uji kompetensi dari suatu bidang keahlian kerja.
- Certificate of Attainment
Sertifkasi
ini atas unit kompetensi yang jenjang jabatannya berdasarkan kebutuhan pasar.
Kedua jenis sertifikat tersebut diatas disusun berdasarkan SKKNI.
2.6.2
Sertifikasi Internasional
2.6.2.1
Java
Pengunaan
bahasa Java dalam pembuatan aplikasi terus menunjukkan peningkatan. Secara
pasti bahasa pemrograman Java mulai merebut pangsa pasar yang dulunya diisi
oleh bahasa-bahasa seperti COBOL, Cobol, Visual Basic, C, System/390 Assembler
dan SmallTalk. Tentunya hal ini diikuti dengan semakin tingginya kebutuhan akan
tenaga profesional yang menguasai bahasa pemrograman Java.
Sertifikasi
Java dapat dimanfaatkan oleh paling tidak empat segmen :
- Pertama, mereka yang ingin
melakukan transisi karier dari posisi nonteknis ke pengembangan aplikasi
dan software. Yang dimaksud di sini adalah mereka yang memiliki pengalaman
nol dalam profesi TI tetapi tertarik untuk beralih profesi ke bidang TI
yang mungkin dinilai lebih menggiurkan.
- Kedua, mereka yang sudah
bergerak dalam bidang TI dan berniat untuk melakukan perpindahan posisi di
perusahaan tempat mereka bekerja. Jika Anda sedang merancang sebuah
rencana untuk meningkatkan kredibilitas, tanggung jawab dan sukses di
organisasi Anda saat ini, sertifikasi layak menjadi komponen utama dari
rencana tersebut, utamanya jika Anda bekerja di perusahaan kecil atau
menengah. Sementara jika Anda memiliki keterampilan TI tetapi tidak
memiliki pengalaman menggunakan Java, sertifikasi Java dapat memberi Anda
kesempatan untuk mencoba pekerjaan yang menggunakan Java.
- Ketiga, konsultan Java yang
ingin memvalidasi keterampilan mereka dan meningkatkan kredibilitas mereka
di mata klien.
- Keempat adalah para profesional
TI yang sedang memikirkan untuk pindah perusahaan. Saat ini banyak
lowongan kerja yang menyebutkan sertifikasi Java sebagai suatu kualifikasi
yang dapat mejadi nilai tambah. Tentu saja adanya sertifikat dapat
meningkatkan kemungkinan untuk mendapatkan kesempatan bekerja di luar
negeri dan dengan upah yang lebih tinggi.
2.6.2.2
Microsoft.net
Untuk
para developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft
sebagai pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan keterampilan Microsoft
.Net : Microsoft Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft
Certified Solution Developer (MCSD).
Sertifikasi
MCAD dibuat oleh Microsoft sebagai respon terhadap kebutuhan industri akan
sebuah sertifikasi yang memungkinkan mereka untuk menunjukkan keterampilan yang
dibutuhkan untuk mengimplementasikan, memaintain, dan mendeploy aplikasi Web
atau desktop berbasis Windows dengan skala kecil sampai menengah.
Sertifikasi
yang kedua adalah Microsoft Certified System Developer (MCSD). Sertifikat MCSD
merupakan salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang dikenal baik di
kalangan industri. Dengan mengantongi sertifikat MCSD, seseorang dianggap telah
mampu mendemonstrasikan kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin sebuah
organisasi dalam proses perancangan, implementasi, dan administrasi dari suatu
solusi bisnis dengan menggunakan produk Microsoft.
2.6.3
Sertifikasi Untuk Database
2.6.3.1 Oracle
Untuk
memenuhi kebutuhan industri akan berbagai spesialisasi keahlian dalam
menggunakan teknologi Oracle, Oracle saat ini menawarkan tiga jenis sertifikasi
Oracle. Setiap jalur sertifikasi dirancang untuk menguji penguasaan pengetahuan
dan keterampilan dalam menggunakan teknologi Oracle untuk suatu bidang kerja
tertentu seperti developer, administrator, atau Web server administrator.
Oracle
Certified DBA adalah sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi dan solusi
Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator database. Pada jalur
sertifikasi ini terdapat tiga jenjang sertifikasi sebagai berikut:
- Oracle Certified DBA Associate,
dengan sertifikasi pada jenjang ini sesorangdianggap memiliki pengetahuan
dasar yang memungkinkan mereka bekerjasebagai anggota yunior dalam sebuah
tim yang terdiri dari administrator databaseatau pengembang aplikasi.
- Oracle Certified DBA
Professional, sertifikasi ini ditujukan bagi pemegangsertifikasi jenjang
Associate yang ingin meningkatkan penguasaan teknologiOracle dalam
administrasi database. Pada jenjang ini kandidat yang berminat jugadapat
mengambil ujian tambahan untu untuk spesialisasi manajemen databaseOracle
pada lingkungan sistem operasi Linux.
- Oracle Certified DBA Master,
merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasiDBA. Seorang OCM adalah
seorang DBA profesional yang sudah teruji dalammenangani aplikasi dan
sistem database yang memiliki karakter mission critical.Berbeda dengan
ujian pada jenjang OCA dan OCM yang berupa ujian teori, ujianOCM mengambil
bentuk praktikum di sebuah lab khusus dimana kandidat diminta untuk
memberikan solusi terhadap berbagai skenario permasalahan yang meliputi
konfigurasi database, konfigurasi jaringan database, konfigurasi dan penggunaan
Oracle Enterprise Manager, dan hal-hal kritis seperti manajemenkinerja dan
database recovery.
2.6.3.2 Microsoft
Microsoft
menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan teknologi produk database
andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi
yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang, mengimplementasi, dan
melakukan administrasi database Microsoft SQl Server.
Untuk
mendapatkan sertifikasi MCDBA setiap kandidat harus lulus tiga ujian inti dan
satu ujian pilihan. Ujian inti ini terdiri dari satu ujian untuk materi
administrasi SQL Server, satu ujian perancangan database SQL Server, dan satu
ujian Windows 2000 Sever atau Windows Server 2003. Sebagai tambahan ujian inti,
kandidat harus lulus satu ujian pilihan dalam salah satu bidang keahlian produk
Microsoft.
Jenis
– Jenis Sertifikasi Microsoft
- MCP (Microsoft Certified
Professional), Sertifikasi dasar yang diperoleh dengan mengambil 1 ujian
mengenai Operating System atau Software Aplikasi.
- MCDST (Microsoft Certified
Desktop Support Technician), Keahlian dasar untuk mendukung end-user
dalam troubleshooting software dan hardware. Sertifikasi ini cocok untuk
Help Desk Technician, Customer Support Representative, PCSupport
Specialist, atau Technical Support Representative.
- MCSA (Microsoft Certified
System Administrator), Seorang MCSA mempunyai keahlian untuk mengelola,
mengimplementasi, dan troubleshooting pada platformWindows 2000 termasuk
Windows.NET Server. MCSA cocok untuk Network Administrator, Network
Engineer, System Administrator, IT Engineer, Network Technician, and
Technical Support Specialist.
- MCSE (Microsoft Certified
System Engineer), Sertifikasi MCSE cocok untuk System Engineer,
Technical Support Engineer, Network Analyst, TechnicalConsultant, dll.
- MCAD (Microsoft Certified
Application Developer). MCAD ditujukan bagi Analysts/ Programmer atau
Software Application Specialist. Seorang MCAD mempunyai keahlian
membangun, dan dapat mengatur aplikasi, komponen, web maupun desktop
client pada satu departemen dan mengelola back-end data. Dapat diperoleh
sebelum MCSD.
- MCSD (Microsoft Certified
Solution Developer). MCSD ditujukan bagi para professional yang
hendak dan sedang bekerja mendesain dan membangun solusi bisnis
tingkat enterprise dengan menggunakan Development Tools
Microsoft, platform dalam framework Microsoft .NET. Sertifikasi MCSD
cocok untuk Software Engineer, Software Applications Engineer,
Software Developer,Technical Consultant.
- MCDBA (Microsoft Certified
Database Administrator), Sertifikasi MCDBA ditujukan untuk professional IT
yang hendak dan sedang bekerja dalamimplementasi dan administrasi SQL
Server. MCDBA cocok untuk Database Administrator, Database Analyst, dan
Database Developer.
- Microsoft Certified Trainers (
MCT ).
- Microsoft Office Specialists (
Office Specialist ) adalah sertifikasi premium untuk aplikasi desktop
Microsoft. Sertifikasi ini merupakan sertifikasi dengan
standar global untuk validasi keahlian dalam menggunakan Microsoft
Office dalammeningkatkan produktivitas kerja. Fokus dari sertifikasi
Office Specialist adalahmengevaluasi pemahaman menyeluruh terhadap
program-program MicrosoftOffice dan Microsoft Project, kemampuan untuk
menggunakan feature-featureadvanced, dan kemampuan untuk mengintegrasikan
program-program Officedengan software lain.
2.6.4
Sertifikasi untuk Office
Sebagai
aplikasi desktop, Microsoft Office mungkin menjadi aplikasi yang paling akrab
dengan keseharaian pekerjaan kita. Mulai dari membantu menulis surat sampai
membuat perencanaan proyek. Populernya aplikasi Microsoft Office dan kemudahan
pemakaiannya seringkali membuat banyak penggunanya tidak merasa perlu untuk
mempelajarinya secara serius. Padahal hal tersebut mungkin berakibat pada
rendahnya utilitas pemanfaatan berbagai feature yang sebenarnya disediakan oleh
Microsoft Office, dan tanpa disadari membuat kerja tidak seefisien seharusnya.
Sertifikasi
Microsoft Office Specialist (Office Specialist) adalah sertifikasi premium
untuk aplikasi desktop Microsoft. Sertifikasi ini merupakan sertifikasi dengan
standar global untuk validasi keahlian dalam menggunakan Microsoft Office dalam
meningkatkan produktivitas kerja.
2.6.5
Sertifikasi di Bidang Jaringan
Sertifikasi
yang paling populer di bidang jaringan adalah sertifikasi Cisco.Memang bukan
rahasia bahwa Cisco merupakan pemegang pangsa pasar terbesar di bidang
jaringan sampai saat ini. Selain sertifikasi Cisco, sertifikasi di bidang
jaringanyang juga cukup populer adalah sertifikasi yang diberikan oleh
CompTIA,Novell,dan Solaris. Cisco memiliki tiga jenjang sertifikasi, yaitu
Associate, Professional, danExpert.
Jenjang
sertifikasi Cisco secara umum meliputi :
- Cisco Certified Network
Associate (CCNA), merupakan fondasi awal untuk menapaki jenjang
sertifikasi yang lain. Pemegang sertifikasi ini diharapkan
sudah profesional dalam hal menginstall, mengkonfigurasi, dan
mengoperasikan jaringan LAN atau WAN untuk jaringan kecil (100
client/PC atau kurang). Sementara bagi yang mengambil spesialisasi di
bidang network design.Kesempatan kerja bagi pemegang sertifikasi ini
umumnya adalah network administrator.
- Cisco Certified Network
Professional (CCNP), Pada jenjang ini pemegang sertifikasi dianggap telah
ahli dalam hal menginstall, mengkonfigurasi, serta memecahkan permasalahan
LAN atau WAN dengan skala yang lebih luas (100 -500 client/PC). Untuk
mencapai jenjang ini peserta harus mengikuti empat jenis ujian, seperti
membangun internetwork, multilayer switch network, remote accessnetwork,
dan troubleshooting.
- Cisco Certified Internetworking
Expert (CCIE), merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi Cisco
yang artinya pemangang sertifikasi ini telah mampu mengelola dan menangani
berbagai permasalahan dalam jaringan sampai skalaenterprise. Jenjang ini
tidak mudah untuk diraih karena setidaknya kandidat harus sudah
mengantongi sertifikasi CCNA dan CCNP terlebih dahulu. Tidak heran
jika pemegang sertifikasi ini masih cukup langka, dan menjadi rebutan
di bursa pencari tenaga TI. Seseorang yang berhasil memperoleh
sertifikasi CCIE benar-benar merupakan kandidat yang terpilih karena dari
data Cisco kurang dari 3% peraih CCNP yang berhasil ke jenjang CCIE.
Selain
tiga jenjang umum tersebut, Cisco juga memiliki jalur spesialisasi, seperti
network design, security, dan business networking.
Beberapa
jenis sertifikasi untuk jalur spesialisasi ini di antaranya :
- Cisco Certified Designing
Associate (CCDA).
- Cisco Certified Designing
Professional (CCDP).
- Cisco Security Specialist 1
(CSS1).
2.6.6
Sertifikasi di Bidang Computer Graphics dan Multimedia
Peluang karier
di bidang Computer Graphics dan Multimedia sangat luas, mulai dari designer,
art director, web designer, editor, multimedia artist, visualizer, visualeffect
artist, dan banyak lagi. Beberapa vendor yang mengeluarkan sertifikasi
di bidang ini adalah Adobe, Macromedia, Autodesk, dan Maya.
Sertifikasi
yang dimiliki Adobe :
- ACE (Adobe Certified Expert),
ACE ditujukan untuk para GraphicsDesigner, Web Designer, Developer, dan
profesional bisnis yang ingin menunjukkan kemampuan mereka dalam memahami
produk Adobe. Seseorang yang memperoleh sertifikasi ACE artinya mampu
mendemonstrasikankeahliannya menggunakan satu atau lebih produk dari
Adobe. Sertifikasi Adobe yang banyak digunakan industri adalah di bidang
desktop publishing yang meliputi aplikasi Photoshop, Illustrator, dan
InDesign. Serta di bidang digital video meliputi aplikasi Premiere dan
After Effect. Macromedia memiliki sertifikasi yang menunjukkan kemampuan
seseorang telah menguasai satu atau lebih produk dari Macromedia.
Beberapa
sertifikasi yangdimiliki Macromedia :
- Certified Macromedia Flash MX
Developer.
- Certified Macromedia Flash MX
Designer.
- Certified ColdFusion MX
Developer.
- Certified Dreamweaver MX
Developer.
Lalu
jika ingin diakui sebagai ahli di bidang grafis dan animasi 3D, Anda
dapatmengantongi sertifikasi dari Alias dengan menguasai aplikasi Maya.
Mayamengintegrasikan teknologi render tingkat lanjut, visual effect, animasi,
dan modeling yang banyak digunakan video artist, game developer, maupun Web
Designer dalam pembuatan film, game, maupun content Web yang banyak
menggunakan animasi 3D.
2.6.7
Sertifikasi Di Bidang Internet
Jika
ingin dianggap jago di bidang Internet, bisa mengambil sertifikasi
yangdikeluarkan oleh Certified Internet Web Master (CIW). Jalur sertifikasi CIW
ini sangat beragam mulai sertifikasi untuk pemula sampai master.
Sertifikasi
paling dasar yang sekaligus disyaratkan untuk mengambil sertifikasi untuk
tingkat lebih lanjut adalah CIW Associates. CIW Associates adalah
sertifikasiyang menguji penguasaan dasar teknologi Internet, seperti Web
browser, FTP dan e-mail, Web page authoring menggunakan XHTML, dasar-dasar
infrastuktur jaringan,dan manajemen proyek. Sertifikasi ini ditujukan bagi
mereka yang bekerja sebagai business development, advertising, dan sales.
Jenjang
berikutnya adalah CIW Profesional dan CIW Master. Untuk menjadi mendapat gelar
master terdapat empat pilihan jalur spesialisasi, yaitu Master CIWDesigner,
Master CIW Administrator, Master CIW Web Site Manager, dan Master CIW
Enterprise Develper. Masing-masing jalur memiliki pilihan spesialisasi yang
harus ditempuh. Sebelum mencapai tingkat master, Anda dapat meraih gelar CIW
Profesional jika bisa melewati ujian CIW Associate dan salah satu spesialisasi
yang dari empat jalur yang tersedia tersebut.
Selain
jalur tersebut, CIW juga memiliki beberapa pilihan sertifikasi khusus,seperti
CIW Security Analist dan CIW Web Developer.
2.6.8
Sertifikasi Novell
Jenis-jenis
Sertifikasi Novell
- Novell Certified Linux
Professional ( Novell CLP ).
- Novell Certified Linux
Enginer ( Novell CLE ).
- Suse Certified Linux
Professional ( Suse CLP ).
- Master Certified Novell
Engineer ( MCNE ).
2.6.9
Sertifikasi Lotus
Jenis-jenis
Sertifikasi Lotus
- Certified Lotus Specialist
(CLS).
- Certified Lotus Professional
Application Development (CLP AD).
- Certified Lotus Professional
System Administration (CLP SA).
2.7 Contoh Sertifikasi nasional dan internasional
- Nasional :
– Sertifikasi sistem manajemen mutu,
– Sertifikasi sistem manajemen lingkungan,
– sertifikasi produk,
– sertifikasi ekolabel
– sertifikasi sistem HACCP3
- Internasional :
– Adobe Certification Testing
– Avaya Certification Testing
– CompTIA Certification Testing
– LPI (Linux Professional Institute) Certification Testing
– MySQL Certification Testing
– Novell Certification Testing
– Sun Academic Initiative Certification
– SAP Certification Testing
– VERITAS Certification Testing
2.8 Lembaga
Sertifikasi Nasional
2.8.1 LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi Telematika)
2.8.1.1 Visi dan Misi :
–
Visi LSP Telematika
Tersedianya tenaga kerja yang kompeten dan bersertifikasi, di bidang telematika
di tingkat nasional maupun Internasional.
–
Misi LSP Telematik
- Meningkatkan kompetensi SDM
melalui sertifikasi profesi di bidang Telematika berdasarkan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
- Menyediakan informasi tentang
SDM yang kompeten dan bersertifikat di bidang Telematika untuk kebutuhan
SDM secara nasional dan internasional.
- Mencapai kesetaraan sertifikasi
Profesi Telematika di seluruh dunia.
2.8.1.2
Dasar Hukum LSP
- Undang-Undang RI N0. 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan, pasal 18
- Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 61
- Undang-Undang RI No. 15 Tahun
1984 tentang Perindustrian (Lembaran Negara tahun 1984 No. 22, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3274)
- Peraturan Pemerintah No. 23
Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
- Peraturan Pemerintah No. 31
Tahun 2006 tentang Sistem Latihan Kerja Nasional
- Surat Keputusan Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: KEP-96A/MEN/VI/2004
tentang Pedoman Penyiapan dan Akreditasi Lembaga Sertifikasi Profesi
- Surat Keputusan Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: KEP-149/MEN/V/2005
tentang akreditasi LSP Telematika
- Akta Notaris Buntario Tigris
Darmawang, SH No. 54 tanggal 07 Maret 2005
- Surat Keputusan BNSP Nomor
KEP-16A/BNSP/III/2006 tentang Lisensi Kepada Lembaga Sertifikasi Profesi
2.8.1.3
Tugas LSP Telematika
- Mengembangkan Standar
Kompetensi Kerja
- Membuat materi uji kompetensi
- Pelaksana akreditasi Tempat Uji
Kompetensi (TUK)
- Menerbitkan Sertifikasi
Kompetensi dibidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
- Memiliki tanggung jawab teknis
dan administrasi atas implementasi, pembinaan dan pengembangan standar
kompetensi Kerja dan sertifikasi kompetensi
- Kegiatan kerja merujuk kepada
Sertifikat ISO 17024
2.8.1.4
Asosiasi Yang Mempelopori Berdirinya LSP Telematika
- MASTEL
- APJII
- ASPILUKI
- APKOMINDO
- APTIKOM
- FTII
- IPKIN
2.8.1.5
Standar Kompetensi
- Spesifikasi performance yang
ditetapkan oleh Industri yang mencakup keterampilan, pengetahuandan sikap
yang disyaratkan untuk dapat bekerja secara efektif.
- Standar Kompetensi terdiri atas
elemen-elemen kriteria unjuk kerja dan rentang variabel serta petunjuk
pengumpulan bukti.
2.8.1.6
Elemen Kompetensi
Kompetensi
kerja memiliki 3 elemen penting yakni ketrampilan, pengetahuan, dan sikap.
Perpaduan yang harmonis antara ketiga elemen ini menghasilkan tenaga kerja yang
kompeten.
2.8.1.7
Standar Kompetensi Yang Berlaku Secara Nasional
Pemerintah
telah menyusun Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang disusun
dari berbagai kalangan dan berlaku secara nasional. SKKNI ini menjadi landasan
sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan LSP Telematika.
2.8.1.8
SKKNI
Suatu
pernyataan yang disetujui secara nasional mengenai keterampilan, pengetahuan,
sikap standar unjuk kerja seorang profesioanl yang disyaratkan di suatu
perusahaan. Selain itu SKKNI juga menjadi landasan dalam pembuatan materi uji
kompetensi.
2.8.1.9
Sertifikat Yang Dikeluarkan LSP Telematika
Ada
dua jenis sertifikat yakni :
- Certificate of Competence.
- Certificate of Attainment .
2.8.2
LSP-TIK
Lembaga
Sertifikasi Profesi Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Indonesia (LSP TIK)
didirikan pada tanggal 1 Mei 2007, dengan tujuan untuk memenuhi tersedianya
pengakuan tenaga yang kompeten di bidang teknologi informasi dan
telekomunikasi.
Perkembangan
teknologi informasi yang cepat dan dengan adanya kebutuhan tenaga kerja
profesional maka dibutuhkan pengakuan kompetensi para tenaga profesional baik
nasional ataupun internasional. Pengakuan tersebut bisa diperoleh jika telah
dinyatakan kompeten dalam bidang informasi dan komunikasi oleh sebuah lembaga
yang mendapatkan lisensi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
LSP TIK
merupakan lembaga yang telah memiliki lisensi dari BNSP (Keputusan Badan
Nasional Sertifikasi Profesi nomor 19/BNSP/VII/2007) untuk melakukan proses
pembuktian bahwa seorang tenaga yang profesional benar-benar kompeten dalam
bidang kompetensinya. Sehingga tenaga professional tersebut mendapatkan
pengakuan Kompetensi profesi yang dimilikinya baik secara Nasional ataupun
Internasional.
Pembuktian
kompetensi yang dilakukan oleh LSP TIK berdasarkan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) yang merupakan rumusan kemampuan profesi seseorang
yang mencakup seluruh aspek yang diperlukan untuk menentukan kompetensi
seseorang, misalnya pengetahuan, ketrampilan, keahlian, dan sikap. Seseorang
yang sudah dinyatakan kompeten harus member laporan kepada LSP TIK minimal satu
tahun satu kali, sehingga kompetensi pada profesionalismenya tetap tercatat dan
diakui oleh LSP TIK maupun BNSP.
contoh
ciri – ciri profesionalisme di bidang IT adalah :
- Keterampilan yang berdasar pada
pengetahuan teoretis
Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan
memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa
diterapkan dalam praktek.
- Asosiasi profesional
Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya,
yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi
profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi
anggotanya.
- Pendidikan yang ekstensif
Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam
jenjang pendidikan tinggi.
- Ujian kompetensi
Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk
lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.
- Pelatihan institutional
Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan
istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis
sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui
pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
- Lisensi
Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga
hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
- Otonomi kerja
Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka
agar terhindar adanya intervensi dari luar.
- Kode etik
Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan
prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
- Mengatur diri
Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur
tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior,
praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
- Layanan publik dan altruisme
Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama
berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi
terhadap kesehatan masyarakat.
- Status dan imbalan yang tinggi
Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan
imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap
sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.
Ada
3 hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi:
- Kode etik profesi memberikan
pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang
digariskan.
- Kode etik profesi merupakan
sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang
bersangkutan(kalanggansocial).
- Kode etik profesi mencegah
campur tangan pihak diluarorganisasi profesi tentang hubungan etika dalam
keanggotaan profesi.
Ternyata
dalam penggunaan internet seseorang harus memiliki kode etik, seperti :
- Tidak menyebar informasi yang
berkaitan dengan masalah pornografi dan nudism.
- Tidak menyebarkan informasi
yang memiliki tendensi menyinggung masalah suku, agama dan ras(SARA).
- Tidak menyebarkan informasi
yang berisi instruksi untuk melakukan perbuatan melawan hukum(illegal).
- Tidak menampilkan segala bentuk
eksploitasi terhadap anak-anak dibawah umur.
- Tidak mempergunakan,
mempublikasikan dan atau saling bertukar materi dan informasi yang
memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating,hacking
dan cracking.
- Mencantumkan identitas sumber
dan pemilik hak cipta bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar/
foto, animasi, suara atau bentuk
materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya sendiri bersedia untuk
melakukan pencabutan bila ada yang mengajukan keberatan serta
bertanggungjawab.
- Menghormati etika dan segala
macam peraturan yang berlaku dimasyarakat Internet.
Tujuan
pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct)
profesi adalah:
- Standar-standar etika
menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan
masyarakat pada umumnya.
- Standar-standar etika membantu
tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau
mereka menghadapi dilema-dilema etika dalam pekerjaan.
- Standar-standar etika
membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi-fungsi profesi
dalam masyarakat melawan kelakuan-kelakuan yang jahat dari anggota-anggota
tertentu.
- Standar-standar etika
mencerminkan / membayangkan pengharapan moral-moral dari komunitas, dengan
demikian standar-standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan
menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya.
- Standar-standar etika merupakan
dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga
ahli profesi.
- Perlu diketahui bahwa kode etik
profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undang-undang). Seorang ahli
profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda
dari induk organisasi profesinya.
2.9
Lembaga Sertifikasi Internasional
2.9.1
World Organization of Webmasters (WOW)
World
Organization of Webmasters (WOW) adalah asosiasi nirlaba profesional yang
berdedikasi untuk mendukung individu dan organisasi yang membuat, mengelola
atau memasarkan situs web. WOW memberikan pendidikan serta sertifikasi, teknis,
pekerjaan dan pelayanan yang
menguntungkan anggota kepada ribuan calon dunia. dan praktisi profesional web
di seluruh
2.9.2
Australian Computer Society (ACS)
Australian
Computer Society (ACS) adalah asosiasi yang diakui untuk Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) profesional, menarik keanggotaan yang besar dan aktif dari
semua tingkatan industri ICT Seorang anggota Dewan Profesi Australia, ACS adalah
suara publik dari kalangan profesi ICT dan perwakilan dari etika profesi dan
standar dalam industri ICT, dengan komitmen memperbesar komunitas untuk memastikan
pemanfaatan penggunaan ICT. Lembaga ini didirikan pada tahun 1966.
Tujuannya
adalah :
- Untuk meneliti lebih lanjut,
ilmu pengetahuan dan penerapan Teknologi Informasi.
- Mempromosikan, mengembangkan
dan mengawasi kompetensi dalam praktek ICT oleh orang-orang dan
organisasi.
- Memelihara dan mempromosikan
Kode Etik anggota Lembaga.
- Menetapkan dan mempromosikan
standar pengetahuan ICT bagi anggota,.
- Mempromosikan perumusan
kebijakan yang efektif pada ICT dan hal-hal yang terkait.
- Memperluas pengetahuan dan
pemahaman ICT dalam komunitas.
- Mempromosikan manfaat dari
keanggotaan Lembaga dan mempromosikan manfaat dari mempekerjakan anggota
Lembaga.
Anggota
ACS bekerja dalam semua bidang bisnis dan industri, pemerintah dan akademisi,
dan memiliki kualifikasi dan pengalaman profesional ICT berkomitmen terhadap Kode
Etik dan Kode Perilaku Profesional dan Praktek Profesional Lembaga. Keanggotaan
ACS menunjukkan komitmen terhadap profesionalisme.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Jadi pada dasarnya sertifikasi di bidang it
merupakan sebuah media yang di gunakan sebagai alat untuk memenuhi sebuah
tuntutan dalam sebuah dunia kerja di mana sertifikasi itu terdiri dari berbagai
jenis sesuai dengan bidang keahian seperti:
Ø Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman
Ø Sertifikasi untuk Database
Ø Sertifikasi untuk Office
Ø Sertifikasi di Bidang Jaringan
Ø Sertifikasi di Bidang Computer Graphics dan
Multimedia
3.2. Saran
Sebagai manusia biasa yang tidak
pernah lepas dari salah dan khilaf saya sebagi penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya pada pembaca dan dari itu saya selaku penulis meminta sebuah
kritik dan saran yang sifatnya mebangun.sekian dan terima kasi semoga apa yang
saya sampaikan dalam makalah ini dapat memberikan maanfaat bagi kita semua
aminnn…..
Sumber :