Rabu, 13 November 2013

Hal Unik

10 Manusia Terpendek paling Terkenal Di Dunia

Mempunyai kekurangan bukan halangan untuk menjadi istimewa, dan orang - orang ini membuktikannya, mereka tidak memiliki tinggi tubuh seperti kebanyakan manusia hidup lainnya, namun mereka tidak berhenti bermimpi dengan cita-citanya ... dan Berikut adalah daftar 10 Manusia Terpendek yang paling terkenal di seluruh dunia


1. Ajay Kumar (Aktor Terkecil Dunia) 
Aktor Komedi India Ajay Kumar telah resmi diakui sebagai aktor terkecil di dunia. Kumar, yang memiliki tinggi 75 cm telah berhasil masuk ke Guinness Book of World Records setelah membintangi lebih dari 50 film dari usia 13 tahun. Lebih dikenal dengan nama panggung Unda Pakru, bintang kecil telah menjadi nama marga di daerah aslinya, Kerala
Setelah meraih ketenaran dan keberuntungan lewat aktingnya, Ajay bahkan dianggap sebagai sukses yang memenuhi syarat yang diinginkan sebuah keluarga yang ingin mencarikan seorang suami yang baik untuk anak perempuan mereka. menikah pada tahun 2005 dengan istrinya Gayatri yang mempunyai tinggi 150 cm, pernikahanya disiarkan di televisi lokal di seluruh negara bagian India barat daya.

2. Chen Li Guilan & Tangyong (Pasangan Terpendek di Dunia)
Dua warga Cina pengantin baru berharap untuk masuk ke buku rekor sebagai pasangan terpendek di dunia. Chen Guilan, 70 cm, dari kota Shunde, Cina, menikahi Li Tangyong, 67 cm pada Oktober 2007.

3. Edward Nino Hernandez (Pemegang rekor Manusia Terkecil Dunia September 2010)
Edward Nino Hernandez secara resmi disebut sebagai manusia hidup terpendek di dunia pada tanggal 4 September 2010, oleh Guinness World Records. Pada usia 24 tahun Hernandez mempunyai tinggi 0,7 m, dan berat 10 kg . Hernandez tinggal di Bogota, Kolombia, dan tubuhnya tidak tumbuh lagi sejak ulang tahun ke-2nya.Mengapa pertumbuhan tubuhnya berhenti, bagaimanapun,hal itu tetap misteri. Rekor Hernandez berakhir pada tanggal 14 Oktober 2010 ketika Khagendra Thapa Magar dari Nepal berusia 18 dinyatakan lebih pendek darinya.

4. Khagendra Thapa Magar (Pemegang Rekor Manusia Terkecil Dunia Oktober 2010)
Khagendra Thapa Magar (lahir 14 Oktober 1992), putra Rup Bahadur dan Dhana Maya Thapa Magar, adalah pria terpendek di dunia, dengan tinggi 0,67 m . Dahulu dia memegang rekor remaja terpendek di dunia, Magar memegang rekor pria terpendek menggantikan Edward Nino Hernandez ketika ia berusia 18 pada 14 Oktober 2010. Magar adalah kurcaci primordial. Dia kehilangan Gelar Rekor "Manusia Terpendek Dunia" pada tanggal 12 Juni 2011, digantikan Junrey Balawing dari Filipina

5. Jyoti Amge (Gadis Terkecil di Dunia)
Jyoti Amge remaja India 15 tahun adalah gadis terkecil di dunia dengan berat sekitar 5kg dan tinggi sekitar 58 cm. Dia memiliki bentuk dwarfisme disebut achodroplasia dan tidak akan pernah tumbuh lebih tinggi.
Meskipun tidak begitu bahagia dengan keadaan fisiknya, kini Jyoti bangga menjadi yang terkecil di dunia dan dia banyak mendapat perhatian khusus dari orang-orang di sekitarnya. Jyoti mempunyai harapan bahwa dia satu hari masuk ke Bollywood sebagai seorang aktris.

6. Junrey Balawing (Manusia Terkecil Dunia Saat Ini) 
Seorang pria Filipina yang berdiri kurang dari dua kaki mendapat hadiah ulang tahun ke-18 dari Guinness World Records - Gelar resmi sebagai pria terpendek dunia. Junrey Balawing, anak pandai besi dari desa Sindangan di Filipina selatan, mempunyai tinggi hanya 23,5 inci dan secara misterius berhenti tumbuh ketika ia berusia dua bulan, kata orang tuanya. Balawing mendapat gelar pria dewasa terpendek dunia dari pejabat Guinness pada upacara di kota pesisir, di mana ia diberi makan dengan babi panggang, kue, balon dan hadiah.

7. Stacey Herald (Ibu Terkecil di Dunia)
Ibu terkecil di dunia ini telah melahirkan untuk ketiga kalinya - meskipun dia banyak mendapat peringatan bahwa dia mempertaruhkan hidupnya.Stacey Herald, yang mempunyai tinggi hanya 70 cm, diberitahu bahwa menjadi hamil bisa membunuhnya, tetapi dengan berani menantang dokter untuk memiliki dua bayi setengah tinggi badannya.
Wanita 35-tahun dari Dry Ridge, Kentucky, di AS menderita Osteogenesis Imperfecta, yang menyebabkan tulang rapuh dan paru-paru berkembang, dan berarti dia gagal untuk tumbuh.Nyonya Herald, yang menggunakan kursi roda, dan suaminya Will, yang tingginya sekitar 175 cm, bersemangat menunggu kelahiran bayi ketiga mereka, dalam empat minggu mendatang.
Karena ukuran tubuhnya dia tidak dapat mencegah dan mengajarkan putrinya berjalan dia banyak bergantung pada suaminya. Dia mengakui ketika hamil merrasa sangat'tidak nyaman' dan terbaring di tempat tidur selama berminggu-minggu pada akhirnya. Pasangan ini bertemu pada tahun 2000 saat bekerja untuk sebuah supermarket di kota asal mereka

8. Aditya "Romeo" Dev (Binaragawan Terkecil di Dunia)
Aditya "Romeo" Dev, yang mempunyai tinggi hanya 0,84 m adalah binaragawan terkecil di dunia. Romeo yang seukuran pint terkenal di kampung halamannya di Phagwara, India - karena kemampuannya untuk mengangkat dumbel 1,5 kg - meskipun keseluruhan berat badannya 9 kg . Setiap hari, orang banyak berbondong-bondong ke gym lokal untuk melihat manusia mini-berotot dalam pelatihan.
Sementara kebanyakan orang kerdil memiliki kepala lebih besar jika dibandingkan dengan tubuh mereka, Romeo sangat proporsional, dan meskipun perawakannya kecil, tubuhnya mempunyai trisep, bisep, betis dan paha yang akan membuat banyak lelaki dewasa malu. Dia diakui oleh Guinness Book of Records pada tahun 2006 setelah tiga bulan latihan intens.

9. Shannon Bobbitt (Pemain Basket Profesional terpendek Dunia) 
Dibandingkan dengan anggota lain dari daftar ini, Shannon mungkin terlihat seperti raksasa, tetapi di dunia basket di mana setiap inci, ia dikenal karena menjadi pemain profesional terpendek yang pernah ada.
Salah satu dari delapan anak dan berasal dari Bronx, New York, Bobbitt mengasah kemampuan basket nya di lingkungan Harlem.
Setelah karir dalam basket di kuliahnya bintang dengan tinggi "Bobbitt meraih dua gelar Divisi I nasional di University of Tennessee. Dia memutuskan untuk masuk WNBA dan mulai karir profesionalnya bermain basket sebagai point guard untuk Los Angeles Sparks.


10. Gul Muhammed (Manusia Terpendek Di Dunia Yang Pernah terdokumentasi)
Gul Muhammad (15 Februari 1957 - 1 Oktober 1997) New Delhi, India, menurut The Guinness Book of World Records, menjadi manusia terpendek yang pernah ada dan ukuran tinggi tubuhnya telah diverifikasi secara independen. Pada tanggal 19 Juli 1990, ia diukur oleh Ram Manohar Lohia Hospital, New Delhi, India dan ia mempunyai tinggi 57 cm dan beratnya 17,0 kg. Dia meninggal pada tanggal 1 Oktober 1997, dari komplikasi pernapasan setelah perjuangan panjang dengan asma dan bronkitis,yang dia derita karena dia perokok berat.
dikutip dari :http://haxims.blogspot.com/2011/10/10-manusia-terpendek-paling-terkenal-di.html

Rabu, 09 Oktober 2013

Wajah Bahasaku Kini

Maraknya Penggunaan Bahasa Indonesia Yang Tidak Baku Dikalangan  Remaja
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang berfungsi sebagai alat komunikasi mempunyai peran sebagai penyampai informasi. Kebenaran berbahasa akan berpengaruh terhadap kebenaran informasi yang disampaikan. Pada kondisi tertentu, yaitu pada situasi formal penggunaan bahasa Indonesia yang benar menjadi prioritas utama. Kendala yang harus dihindari dalam pemakaian bahasa baku antara lain disebabkan oleh adanya bahasa gaul. Hal ini mengakibatkan bahasa yang digunakan menjadi tidak baik. Dewasa ini pemakaian bahasa Indonesia baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia film mulai bergeser digantikan dengan pemakaian bahasa anak remaja yang dikenal dengan bahasa gaul.
            Seiring dengan perkembangan zaman ke zaman khususnya di Negara Indonesia semakin terlihat pengaruh yang diberikan oleh bahasa gaul terhadap bahasa Indonesia dalam penggunaan tata bahasanya. Penggunaan bahasa gaul oleh masyarakat luas menimbulkan dampak negatif terhadap perkembangan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa pada saat sekarang dan masa yang akan datang. Dewasa ini, masyarakat sudah banyak yang memakai bahasa gaul dan parahnya lagi generasi muda Indonesia juga tidak terlepas dari pemakaian bahasa gaul ini. Bahkan generasi muda inilah yang banyak memakai bahasa gaul daripada pemakaian bahasa Indonesia. Untuk menghindari pemakaian bahasa gaul yang sangat luas di masyrakat, seharusnya kita menanamkan kecintaan dalam diri generasi bangsa terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Seiring dengan munculnya bahasa gaul dalam masyarakat, banyak sekali dampak atau pengaruh yang ditimbulkan oleh bahasa gaul terhadap perkembangan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa diantaranya sebagai berikut:

1.   Eksistensi Bahasa Indonesia Terancam Terpinggirkan Oleh Bahasa Gaul
Berbahasa sangat erat kaitannya dengan budaya sebuah generasi. Kalau generasi negeri ini kian tenggelam dalam pudarnya bahasa Indonesia yang lebih dalam, mungkin bahasa Indonesia akan semakin sempoyongan dalam memanggul bebannya sebagai bahasa nasional dan identitas bangsa. Dalam kondisi demikian, diperlukan pembinaan dan pemupukan sejak dini kepada generasi muda agar mereka tidak mengikuti pembusukan itu. Pengaruh arus globalisasi dalam identitas bangsa tercermin pada perilaku masyarakat yang mulai meninggalkan bahasa Indonesia dan terbiasa menggunakan bahasa gaul. Saat ini jelas di masyarakat sudah banyak adanya penggunaan bahasa gaul dan hal ini diperparah lagi dengan generasi muda Indonesia juga tidak terlepas dari pemakaian bahasa gaul. Bahkan, generasi muda inilah yang paling banyak menggunakan dan menciptakan bahasa gaul di masyarakat.

2.   Menurunnya Derajat Bahasa Indonesia
            Karena bahasa gaul yang begitu mudah untuk digunakan berkomunikasi dan hanya orang tertentu yang mengerti arti dari bahasa gaul, maka remaja lebih memilih untuk menggunakan bahasa gaul sebagai bahasa sehari-hari. Sehingga bahasa Indonesia semakin pudar bahkan dianggap kuno di mata remaja dan juga menyebabkan turunnya derajat bahasa indonesia.

3.      Menyebabkan punahnya Bahasa Indonesia
    Penggunaan bahasa gaul yang semakin marak di kalangan remaja merupakan sinyal ancaman yang sangat serius terhadap bahasa indonesia dan pertanda semakin buruknya kemampuan berbahasa generasi muda zaman sekarang. Sehingga tidak dapat dipungkiri suatu saat bahasa Indonesia bisa hilang karena tergeser oleh bahasa gaul di masa yang akan datang.

2.6  Dampak Positif dan Negatif dari Penggunaan Bahasa Gaul
Segala sesuatu pasti mempunyai dampak positif dan negatif. Begitu pula dengan bahasa gaul yang juga mempunyai dampak positif dan negatif terhadap penggunanya dan orang lain.

a.      Dampak Positif
Dampak positif dengan digunakannya bahasa gaul adalah remaja menjadi lebih kreatif. Terlepas dari menganggu atau tidaknya bahasa gaul ini, tidak ada salahnya kita menikmati tiap perubahan atau inovasi bahasa yang muncul. Asalkan dipakai pada situasi yang tepat, media yang tepat dan komunikan yang tepat juga.
b.      Dampak Negatif
- Penggunaan bahasa gaul dapat mempersulit penggunanya untuk berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Padahal di sekolah atau di tempat kerja, kita diharuskan untuk selalu menggunakan bahasa yang baik dan benar. Tidak mungkin jika pekerjaan rumah, ulangan atau tugas sekolah dikerjakan dengan menggunakan bahasa gaul. Karena, bahasa gaul tidak masuk ke dalam tatanan bahasa akademis. Begitu juga di kantor, laporan yang kita buat tidak diperkanakan menggunakan bahasa gaul. Jadi, ketika situasi kita dalam situasi yang formal jangan menggunakan bahasa gaul sebagai komunikasi.

-          Bahasa gaul dapat mengganggu siapapun yang membaca dan mendengar kata-kata yang termaksud di dalamnya. Karena, tidak semua orang mengerti akan maksud dari kata-kata gaul tersebut. Terlebih lagi dalam bentuk tulisan, sangat memusingkan dan memerlukan waktu yang lebih banyak untuk memahaminya.

-          Bahasa gaul dapat mempersulit penggunanya dalam berkomunikasi dengan orang lain dalam acara yang formal. Misalnya ketika sedang presentasi di depan kelas.

-          Bahasa gaul dapat menyulitkan orang lain yang mendengar kata-kata yang termaksud gaul untuk mengerti maksud dari apa yang dibicarakannya.

-          Bagi masyarakat lain yang merasa terganggu dengan bahasa Gaul, menganggap bahasa Gaul sangat sulit dipahami demikian juga penulisan dengan huruf Gaul sangat menyulitkan bagi beberapa orang untuk membacanya.

- Bahasa Gaul dapat mengganggu siapapun yang membaca dan mendengar kata-kata yang termaksud di dalamnya. Karena, tidak semua orang mengerti akan maksud dari kata-kata Gaul tersebut. Terlebih lagi dalam bentuk tulisan, sangat memusingkan dan memerlukan waktu lebih banyak untuk memahaminya.



 Upaya Mempertahankan Bahasa Indonesia agar tidak Tergeser oleh Bahasa Gaul
Agar Bahasa Indonesia tidak tergeser oleh bahasa gaul, maka kita sebagai warga Indonesia yang baik hendaknya melakukan langkah-langkah pencegahan  dan penanggulangan sebelum Bahasa Indonesia benar-benar punah. Langkah-langkah yang digunakan adalah sebagai berikut :

Langkah-langkah pencegahan :
a) Menjadikan Lembaga Pendidikan Sebagai Basis Pembinaan Bahasa
Bahasa baku sebagai simbol masyarakat akademis dapat dijadikan sarana pembinaan bahasa yang dilakukan oleh para pendidik. Para pakar kebahasaan, misalnya Keraf, Badudu, Kridalaksana, Sugono, Sabariyanto, Finoza, serta Arifin dan Amran memberikan batasan bahwa bahasa Indonesia baku merupakan ragam bahasa yang digunakan dalam dunia pendidikan berupa buku pelajaran, buku-buku ilmiah, dalam pertemuan resmi, administrasi negara, perundang-undangan, dan wacana teknis yang harus digunakan sesuai dengan kaidah bahasa yang meliputi kaidah fonologis, morfologis, sintaktis, kewacanaan, dan semantis.

b) Perlunya Pemahaman Terhadap Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
o   Bahasa Indonesia yang baik        
        Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa yang digunakan sesuai dengan norma kemasyarakatan yang berlaku. Misalnya, dalam situasi santai dan akrab, seperti di warung kopi, pasar, di tempat arisan, dan di lapangan sepak bola hendaklah digunakan bahasa Indonesia yang tidak terlalu terikat pada patokan. Dalam situasi formal seperti kuliah, seminar, dan pidato kenegaraan hendaklah digunakan bahasa Indonesia yang resmi dan formal yang selalu memperhatikan norma bahasa.

o   Bahasa Indonesia yang benar
Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan aturan atau kaidah bahasa Indonesia yang berlaku. Kaidah bahasa itu meliputi kaidah ejaan, kaidah pembentukan kata, kaidah penyusunan kalimat, kaidah penyusunan paragraf, dan kaidah penataan penalaran. Jika kaidah ejaan digunakan dengan cermat, kaidah pembentukan kata ditaati secara konsisten, pemakaian bahasa dikatakan benar. Sebaliknya jika kaidah-kaidah bahasa kurang ditaati, pemakaian bahasa tersebut dianggap tidak benar atau tidak baku.

c) Diperlukan Adanya Undang-Undang Kebahasaan
Dengan adanya undang-undang penggunaan bahasa diarapkan masyarakat Indonesia mampu menaati kaidahnya agar tidak mencintai bahasa gaul di negeri sendiri. Sebagai contoh nyata, banyak orang asing yang belajar bahasa Indonesia merasa bingung saat mereka berbicara langsung dengan orang Indonesia asli, karena Bahasa yang mereka pakai adalah formal, sedangkan kebanyakan orang Indonesia berbicara dengan bahasa informal dan gaul.

d) Peran Variasi Bahasa dan Penggunaannya
Variasi bahasa terjadi akibat adanya keberagaman penutur dalam wilayah yang sangat luas. Penggunaan variasi bahasa harus disesuaikan dengan tempatnya (diglosia), yaitu antara bahasa resmi atau bahasa tidak resmi.
o  Variasi bahasa tinggi (resmi) digunakan dalam situasi resmi seperti, pidato kenegaraan, bahasa pengantar pendidikan, khotbah, suat menyurat resmi, dan buku pelajaran. Variasi bahasa tinggi harus dipelajari melalui pendidikan formal di sekolah-sekolah.
oVariasi bahasa rendah digunakan dalam situasi yang tidak formal, seperti di rumah, di warung, di jalan, dalam surat-surat pribadi dan catatan untuk dirinya sendiri. Variasi bahasa ini dipelajari secara langsung dalam masyarakat umum, dan tidak pernah dalam pendidikan formal.  

e) Menjunjung Tinggi Bahasa Indonesia di Negeri Sendiri
Sebenarnya apabila kita mendalami bahasa menurut fungsinya yaitu sebagai bahasa nasional dan bahasa negara, maka bahasa Indonesia merupakan bahasa pertama dan utama di negara Republik Indonesia. Bahasa daerah yang berada dalam wilayah republik bertugas sebagai penunjang bahasa nasional, sumber bahan pengembangan bahasa nasional, dan bahasa pengantar pembantu pada tingkat permulaan di sekolah dasar di daerah tertentu untuk memperlancar pengajaran bahasa Indonesia dan mata pelajaran lain. Jadi, bahasa-bahasa daerah ini secara sosial politik merupakan bahasa kedua.

Langkah-langkah penanggulangan :
a)      Untuk menghindari pemakaian bahasa gaul yang sangat luas di masyarakat pada masa depan, perlu adanya usaha pada saat ini menanamkan dan menumbuhkembangkan pemahaman dan kecintaan dalam diri generasi bangsa terhadap Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional. Para orangtua, guru dan pemrintah sangat dituntut kinerja mereka dalam menanamkan dan menumbuhkembangkan pemahaman dan kecintaan anak-anak Indonesia terhadap Bahasa Indonesia. Dengan demikian, pemakaian Bahasa Indonesia secara baik dan benar pada saat ini dan pada masa depan dapat meningkat.
b)      Perlu adanya tindakan nyata dari semua pihak yang peduli terhadap eksistensi bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional, bahasa persatuan dan bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.
c)      Menyadarkan masyarakat Indonesia terutama para generasi penerus bangsa ini, Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional harus diutamakan penggunaannya. Dengan demikian, mereka lebih mengutamakan penggunaan Bahasa Indonesia secara baik dan benar daripada bahasa gaul. Penyadaran ini dapat dilakukan oleh para orang tua di rumah kepada anak-anak mereka. Dapat pula dilakukan oleh para guru kepada para siswa mereka. Selain itu, pihak pemerintah dapat bertindak secara bijak dalam menyadarkan masyarakat untuk mengutamakan penggunaan Bahasa Indonesia di negara kita.
d)     Menanamkan semangat persatuan dan kesatuan dalam diri generasi bangsa dan juga masyarakat luas untuk memperkukuh Bangsa Indonesia dengan penggunaan Bahasa Indonesia. Sebagaimana kita ketahui, Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan yang dapat kita gunakan untuk merekatkan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. Dengan menanamkan semangat, masyarakat Indonesia akan lebih mengutamakan Bahasa Indonesia daripada menggunakan bahasa gaul. Cara menanamkannya dapat dilakukan di rumah, sekolah dan di masyarakat.
e)      Pemerintah Indonesia harus menekankan penggunaan Bahasa Indonesia dalam film-film produksi Indonesia. Baik film layar lebar maupun sinetron. Dengan penggunaan Bahasa Indonesia secara benar oleh para pelaku dalam film nasional yang diperankan aktor dan aktris idola masyarakat, masyarakat luas juga akan mengunakan Bahasa Indonesia seperti para idola mereka.
f)       Meningkatkan pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah dan di perguruan tinggi. Para siswa dan mahasiswa dapat diberikan tugas praktik berbahasa Indonesia dalam bentuk dialog dan monolog pada kegiatan bermain drama, dalam bentuk diskusi kelompok, penulisan artikel dan makalah dan juga dalam bentuk penulisan sastra seperti cerita pendek dan puisi. Dengan praktik-praktik berbahasa Indonesia, dapat mengembangkan kreativitas berbahasa Indonesia mereka dan juga dapat membiasakan mereka berbahasa Indonesia secar baik dan benar.
g)      Upaya untuk membina sikap positif terhadap bahasa Indonesia dilakukan dengan jalur media masssa dan jalur kepemimpinan. Pembinaan bahasa Indonesia dilakukan melalui jalur media massa karena jangkauannya sangat luas. Kemudian, jalur kepemimpinan dapat pula dilakukan sebagai salah satu alternatif membina sikap positif terhadap bahasa Indonesia karena pemimpin merupakan panutan masyarakat.

Dapat kita simpulkan banyaknya kalangan remaja menggunakan bahasa gaul adakah akibat dari perkembangan zamanyang kian mengalami kamjuan baik dari dunia pendidikan sampai teknologi.
Gejala bahasa yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia dianggap sebagai penyimpangan terhadap bahasa. Kurangnya kesadaran untuk mencintai bahasa di negeri sendiri berdampak pada tergilasnya atau lunturnya bahasa Indonesia dalam pemakaiannya dalam masyarakat terutama dikalangan remaja.
Apalagi dengan maraknya dunia kalangan artis menggunakan bahasa gaul di media massa dan elektronik, membuat remaja semakin sering menirukannya di kehidupan sehari-hari hal ini sudah menjadi wajar karena remaja suka meniru hal-hal yang baru.

Senin, 30 September 2013

Opini Mengenai Budaya Indonesia

Nama              : Siti Halimah
Kls                  : 3 KA 41
Npm                : 19111526
Tugas              : Bhs Indonesia (SOFTSKILL) MINGGU 1


CONTOH ARTIKEL

Artikel menarik tentang kebudayaan Indonesia

Kebudayaan Indonesia yang Terkenal di Dunia

1. Wayang Kulit
Merupakan budaya Indonesia yang sudah sangat populer baik di dalam negeri ataupun mancanegara. Bahkan, kini tercatat beberapa warga asing telah belajar dan mahir sebagai Dalang, Sinden serta Waranggono (penabuh gamelan).

2. Seni Batik
Batik adalah bagian dari seni lukis yang awalnya diaplikasikan pada kain untuk pakaian maupun asesoris lainnya. Pada 2 Oktober 2009 silam UNESCO mencatat seni batik merupakan warisan budaya milik Indonesia.

3. Angklung
UNESCO juga telah mengakui bahwa Angklung adalah bagian dari warisan kebudayaan kita. Budaya seni musik ini memanfaatkan bambu sebagai bahan utama instrumen musik.

Seni Tari dari Indonesia yang Mendunia

1. Tari Bedhaya Sang Amurwabhumi
Tarian yang menggambarkan tentang cerita asmara dan kepemimpinan yang diciptakan oleh Sultan HB X untuk menghormati serta mengenang ayah beliau, Sri Sultan HB IX. 

2. Tari Saman
Tarian Aceh ini dilakukan secara berjamaah dengan kekompakannya yang luar biasa. Masing-masing penari mampu menggerakkan tubuhnya secara bersamaan selaras dengan suara musik yang dinamis.

3. Tari Ratéb Meuseukat
Masih dari bumi Serambi Mekah, tarian Ratéb Meuseukat menampilkan barisan para penari yang bersila di lantai. Kebudayaan Aceh ini populer berkat kecepatan personilnya serta kekompakan gerak tubuh sambil menyanyi.

4. Tari Reog Ponorogo
Dari namanya saja kita pasti akan tahu daerah asal kesenian ini. Tarian Reog Ponorogo lahir dan mulai populer di Jawa Timur dengan tokoh berupa Warok serta Gemblak yang selalu ada di setiap pertunjukannya. Tari-tari identik dengan nuansa mistik ini kerap mempertontonkan adegan ‘diluar nalar’ yang mampu membuat decak kagum para penikmatnya. Hal itu pula yang membuat Reog Ponorogo bisa mendunia.

5. Tari Pendet
Tarian Bali ini menggambarkan sambutan atas turunnya dewata ke dunia. Tari Pendet sering juga dipertontonkan untuk menyambut para wisatawan yang berkunjung ke Bali.

6. Tari Kecak
Tari-tari yang semua personilnya para pria ini merupakan kesenian khas dari Bali. Penari yang berjumlah banyak tersebut akan berbaris secara melingkar disertai sebuah irama yang keluar dari masing-masing penarinya, melafalkan kata ‘cak’ berulang-ulang sembari mengangkat kedua tangan mereka. 

7. Tari Klasik Keraton Surakarta
Tarian ini merupakan manifest dari tradisi di lingkungan kraton Surakarta. Semua unsur mulai dari gerakan tubuh, kostum serta musik mempunyai aturan tersendiri. Para penonton akan disuguhi seni pentas yang anggun, rapi serta penuh makna.

Itulah tadi contoh-contoh seni hasil dari kebudayaan nusantara kita. Beragam budaya unik dan menarik Indonesia tersebut semakin hari makin terancam keberadaannya. Selain gempuran budaya barat yang tak kenal ampun merasuk ke semua sendi kehidupan kita, para pemuda-pemudi Indonesia sendiri bersikap acuh tak acuh dan terkesan lebih bangga bila ‘memakai’ produk-produk luar negeri. Dari trend fashion, tatanan rambut, makanan, bahkan pergaulan bebas juga ikut mereka adopsi dari luar tanpa disaring terlebih dahulu. Fenomena Demam Korea yang akhir-akhir ini menjalar cukuplah menjadi bukti akan lemahnya kepribadian serta karakter remaja kita. Peran teknologi informasi sangat terasa di sini, kemajuan teknologi yang menawarkan kemudahan akses berita membawa dampak yang luar biasa. Usia remaja menjadi saat-saat dimana proses pencarian jati-diri sedang berlangsung, rasa penasaran serta keingintahuan sangat mendominasi pikiran. Orang-tua menjadi pihak paling penting. Mereka harus berdiri di garda terdepan dalam membimbing, mengarahkan serta menangkis semua ideologi jahat yang dapat menyusupi para remaja kita. - See more at: http://artikel-informasi.blogspot.com/2013/07/artikel-menarik-tentang-kebudayaan-indonesia.html#sthash.Z4eCnJRk.dpuf




Opini saya mengenai kebudayaan Indonesia

Negara indonesia adalah  negara yg kaya akan kebudayaan dari mulai tarian , musik, adat, bahasa, laut, pulau dan lain sebagainya. Kita seharusnya bangga, dengan ini kita bisa menarik peminat touris asing yang pergi ke indonesia  Indonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaan yang tidak bisa diragukan lagi dari mulai dari pulau,bahsa ,adat,tarian musik dan lain sebagainya. Indonesia memiliki sekitar 17.000 pulau. Bangsa kita juga memiliki kurang lebih 742 bahasa daerah, 33 pakaian adat dan ratusan tarian adat,. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang harus kita syukuri dan lestarikan. Dengan keanekaragaman kebudayaannya, Indonesia dapat dikatakan mempunyai keunggulan dibandingkan negara lainnya. Indonesia mempunyai potret kebudayaan yang lengkap dan bervariasi.
Namun pada saat ini kebudayaan nasional Indonesia semakin hilang dan ditinggalkan. Bahkan mayoritas masyarakat Indonesia pun kurang mencintai kebudayaannya sendiri dan lebih menyukai budaya negara lain seperti dulu gotong royong antar tetangga, saling sapa adalah  tradisi masyarakat kita di Indonesia, tapi sekarang hal ini sudah mulai banyak ditinggalkan misalnya lg yang Contohnya saja para remaja yang lebih gemar  menonton drama Korea, mengikuti trend baju ,tarian  dibanding baju, tarian-tarian yang ada di Indonesia.
Padahal kekayaan kebudayaan kita tersebut memiliki daya tarik bagi wisatawan manca negara . Bahkan ada yang sampai mengklaim budaya kita yaitu Malaysia. Sudah berkali-kali Malaysia mengklaim kebudayaan yang ada di negara kita, seperti Reog Ponorogo ,beberapa motif batik, alat musik tradisional “Angklung”,  lagu daerah “Rasa Sayange”,  dan juga yang baru-baru ini yang hampir kecolongan adalah tarian daerah Bali yaitu “Tari Pendet”. Dan yang paling menyedihkan, bukan hanya diklaim saja tapi sudah ada yang dipatenkan.
Melihat kasus tersebut, dapat kita lihat bahwa sikap Malaysia yang sangat rendah dan sikap pemerintah Indonesia yang seolah diam seribu bahasa melihat kebudayaan kebanggaannya diklaim negara tetangga yang memang sudah dikenal sebagai negara pencari masalah oleh rakyat Indonesia. Malaysia yang secara historis merupakan negara serumpun melayu dengan Indonesia yang perbedaannya nyaris sangat tipis membuatnya mencari identitas bangsanya sendiri. Malaysia memang  tengah dilanda krisis identitas dikarenakan tidak adanya perbedaan yang signifikan dengan budaya asli Indonesia.
Yang lebih parahnya lagi, salah satu pejabat tinggi di Malaysia mengatakan bahwa Malaysia bisa saja menggunakan semua budaya yang dimiliki oleh Indonesia untuk mempromosikan negaranya dengan alasan kedekatan budaya dan sejarahnya. Padahal penerapannya tidak semudah itu untuk saat ini, apalagi mengenai perihal penggunaan budaya suatu bangsa untuk mempromosikan bangsa lain yang bukan pemiliknya.
Pemerintah sampai saat ini masih belum bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Karena kebudayaan adalah aset yang sangat berharga, sehingga untuk mematenkan suatu kebudayaan dibutuhkan dana yang sangat besar. Apa kita mau kehilangan semua itu? Tentu tidak kan?  Untuk itu, Kita harus benar-benar menjaga budaya-budaya yang ada di negara kita tercinta agar  tidak diakui sebagai budaya negara asing lagi.
Masyarakat Indonesia berbondong-bondong mengecam hal tersebut dengan berbagai cara, seperti demo kepada Malaysia dan Pemerintah Indonesia. Memang hal itu wajib dilakukan untuk membuktikan rasa nasionalisme dan rasa cinta kita terhadap budaya Negara Indonesia. Selama ini kebanyakan dari kita akan terpancing emosinya apabila sebuah kesenianatau budaya milik Indonesia diklaim oleh bangsa lain. Biasanya akan banyak reaksi perlawanan dari masyarakat yang muncul akibat tindakan pengklaiman ini.
Namun marilah kita sejenak melakukan introspeksi diri. Kenapa masyarakat Indonesia baru beramai-ramai mengecam hal itu setelah terjadinya pengklaiman yang dilakukan oleh pihak Malaysia? Seandainya Malaysia tidak mengklaim budaya atau kesenian Indonesia, apakah kita selama ini peduli dengan kelestarian budaya tersebut? Kita baru memperdulikannya ketika budaya tersebut diklaim oleh bangsa lain. Seandainya pencurian budaya ini dibiarkan saja dan tidak ditangani secara serius, bisa jadi lama-kelamaan aset kita satu per satu diambil oleh Malaysia dan bisa jadi oleh pihak-pihak lain.
Padahal jika kita telaah dari berbagai sumber berita, proses pengklaiman budaya itu melibatkan warga negara keturunan Indonesia yang sudah lama menetap di negeri Jiran tersebut. Seperti kita tahu, di Malaysia memang  banyak komunitas keturunan Indonesia asal Minangkabau, Bugis, Pontianak, Jawa, dan Sunda yang telah lama menetap disana, dan menjadi warga Malaysia. Otomatis mereka membawa budaya dari daerah asalnya, lalu budaya itu dilestarikan oleh warga asal Indonesia tersebut di Malaysia.
Coba sama-sama kita renungkan, seberapa banyak dan seringkah stasiun TV menayangkan kebudayaan Indonesia? Seberapa banyak dari kita yang memiliki CD atau kaset yang berisikan lagu atau tarian daerah?  Selama ini justru kita sering melupakan kesenian tradisional yang merupakan warisan budaya bangsa. Kita lebih senang mendengarkan lagu-lagu, tarian, atau budaya lainnya yang diimpor dari negara lain. Bukan suatu hal yang salah jika kita menyukai kesenian impor. Namun kita juga memiliki kewajiban mencintai dan menjaga kelestarian budaya negara kita sendiri.
Bahkan ada yang menyebutkan bahwa “Kebudayaan Indonesia sebagai salah satu Akar Budaya Nasional Malaysia”. Ini adalah fakta. Melihat begitu banyak kebudayaan Indonesia yang diklaim oleh Malaysia. Baik dalam bentuk budaya tari-tarian, lagu, alat musik, masakan, dll. Sebenarnya hal ini bisa menjadi motivasi bagi masyarakat Indonesia agar lebih mencintai budaya dalam negeri daripada budaya-budaya impor. Karena dengan adanya Gobalisasi, para pemuda Indonesia lebih tertarik pada kebudayaan luar  daripada kebudayaan bangsa mereka sendiri.
Cibiran sebagai Negara plagiat pun juga pernah dilontarkan oleh orang Indonesia kepada Malaysia karena meniru kebudayaan orang Indonesia. Alhamdulillah, rakyat Indonesia sampai saat ini belum pernah mendapat cibiran layaknya Malaysia sebagai Negara plagiat karena telah meniru kebudayaan orang-orang Korea. Pemerintah Korea malah senang saat kebudayaannya disebarluaskan oleh bangsa asing.
Kampanye budaya yang dilakukan oleh Korea melalui karya seni ternyata manjur. Drama Korea berhasil mempengaruhi dunia, bahkan banyak yang meniru gaya serta pakaian yang dibawa oleh para aktor dan aktris Korea. Budaya Korea bukanlah budaya yang harus ditolak oleh bangsa Indonesia. Akan tetapi, mempunyai makna negatif, jika budaya Korea lebih diunggulkan dari budaya bangsa sendiri. Jika lebih banyak menggunakan budaya orang Korea dikhawatirkan bisa berdampak buruk terhadap kehidupan masyarakat. Bisa diibaratkan dengan orang meminum obat. Jika mengkonsumsi obat secara berlebihan, maka dikhawatirkan akan overdosis.
Sungguh ironis memang melihat kebudayaan Indonesia tidak dicintai oleh pemiliknya sendiri. Sebenarnya apa yang menyebabkan mayoritas masyarakat Indonesia tidak mencintai kebudayaannya sendiri? Ada banyak faktor yang menyebabkan masyarakat Indonesia tidak mencintai kebudayaannya sendiri. Salah satunya adalah derasnya arus globalisasi yang akhirnya ikut menyeret kebudayaan Indonesia. Berkembangnya teknologi modern yang menyebabkan semuanya menjadi lebih mudah, untuk melihat ke dunia luar pun tidak perlu jauh-jauh pergi ke luar negeri untuk mengetahui kondisi di luar negeri, tetapi cukup dengan televisi dan internet saja kita dapat melihat bagaimana situasi di luar negeri. Hal tersebut memang merupakan kemudahan dan keuntungan bagi kita, namun hal tersebut juga menjadi salah satu penyebab masyarakat Indonesia lebih mencintai budaya negara lain daripada budaya negara mereka sendiri.
Berkembangnya teknologi juga mempermudah kita untuk berkunjung ke tempat yang jauh. Dengan pesawat terbang, banyak turis asing yang datang berkunjung ke Indonesia dan melihat langsung kebudayaan nasional kita, sehingga terjadi proses akulturasi disitu. Namun, turis-turis asing juga menularkan kebudayaan mereka kepada masyarakat Indonesia, sehingga masyarakat pun mengikuti kebudayaan mereka tanpa mempertahankan identitas mereka sebagai bangsa Indonesia karena memegang teguh Pancasila sebagai jati diri Indonesia.
Sebenarnya bukan masalah jika orang asing menularkan kebudayaan mereka kepada kita. Namun saat ini masyarakat Indonesia belum berpegang teguh terhadap Pancasila yang seharusnya menjadi pandangan hidup dan jati diri bangsa Indonesia. Selain itu, masyarakat Indonesia belum sepenuhnya memahami dan meresapi makna dan hakikat dari kebudayaan Indonesia, baik kebudayaan nasional ataupun kebudayaan lokal. Terlebih lagi upaya pemerintah yang lamban dalam mematenkan kebudayaan Indonesia. Masak  harus diklaim terlebih dahulu, baru pemerintah mematenkan kepemilikan kebudayaan Indonesia?
Jika hal ini terus dibiarkan, maka kebudayaan Indonesia pun lama kelamaan akan lenyap dari negara Indonesia sendiri karena “dimakan” oleh negara lain. Bahkan bisa saja terjadi anonimitas pada negara Indonesia, karena kebudayaan merupakan ciri khas yang dimiliki oleh suatu negara, seperti yang dikemukakan oleh Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimilik oleh masyarakat itu sendiri.
Sebenarnya masih ada segelintir orang yang peduli dengan kebudayaan Indonesia, hal inilah yang harus dipertahankan dan digenerasikan, sehingga kebudayaan Indonesia tidak “tergantung” statusnya. Upaya pelestarian kebudayaan Indonesia dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti mencintai dan memaknai kebudayaan Indonesia, berusaha tidak latah dengan kebudayaan negara lain, mempopulerkan kesenian Indonesia, mulai belajar dan mempraktekkan kebudayaan Indonesia di kehidupan sehari-hari.
Pemerintah mungkin memang lamban dalam mematenkan kebudayaan Indonesia, tetapi pemerintah juga sudah melakukan upaya untuk melestarikan kebudayaan Indonesia, buktinya adalah terdapatnya pelajaran Pendidikan Seni Budaya di dalam kurikulum pendidikan jenjang dasar dan menengah, dan terdapat pelajaran Kesenian Daerah pada Muatan Lokal di beberapa sekolah. Nah, sekarang tinggal tergantung pada kita sebagai masyarakat Indonesia, akan memilih mempertahankan kebudayaan Indonesia atau memilih untuk apatis dan membiarkan kebudayaan Indonesia semakin luntur.


Minggu, 17 Maret 2013

Tugas TOU 2 Membuat 2 Soal PG

1. Jelaskan pengertian kelengkapan?
a. Konsumen dapat membandingkan dan menilai semua keranjang pasar
b.Konsumen tidak dapat membandingkan dan menilai semua keranjang pasar
c. Seseorang akan puas dengan keranjang pasar manapun
d. Tidak ada jawaban yang benar

jawaban yang benar adalah : a

2.  Mankan dai pertannyaan dibawah ini arti indeks berbobot tetap yang benar?
a. Indeks biaya hidup dimana jumlah barang dan jasa tetap, tidak berubah
b. Indeks yang slalu berubah
c. Hanya indeks barang saja yang berubah
d. a dan c benar

Tugas TOU Membuat 2 Soal Esay

1. Sebutkan 2 Asumsi Dasar Mengenai Preferensi?
Jawab :
- Kelengkapan
- Transivitas
- Lebih Baik Berlebih Dari Pada Kurang

2. Keranjang pasar yang maksimal harus memenuhi 2 syarat sebutkan?
Jawab:
- Harus berada pada garis anggaran
- Harus memberikan kombinasi barang dan jasa yang paling disukai konsumen

Tugas TOU 2 Tulisan 2



Beberapa Asumsi Dasar Mengenai Preferensi
Teori tentang perilaku konsumen dimulai dengan tiga asumsi dasar mengenai preferensi orang pada satu keranjang pasar dibandingkan dengan keranjang lainnya. Kami percaya bahwa asumsi-asumsi ini berlaku untuk banyak orang dalam berbagai situasi:
1.      Kelengkapan: Preferensi diasumsikan lengkap. Dengan kata lain, konsumen dapat membandingkan dan menilai semua keranjang pasar. Dengan kata lain, untuk setiap dua keranjang pasarA dan B, konsumen akan lebih suka A dari pada B, lebih suka B dari pada A, atau akan tidak peduli pada kedua pilihan. Yang dimaksut  dengan tidak peduli adalah bahwa seseorang akan sama puasnya dengan pilihan keranjang manapun. Perhatikanlah bahwa preferensi ini mengabaikan harga. Seorang konsumen mungkin lebih suka bistik dari pada hamburger, tetapi akan membeli hamburger karena lebih murah.
2.      Transitivitas: Preferensi adalah transitif. Teransitifitas berarti bahwa jika seorang konsumen lebih suka keranjang A daripada keranjang pasar B, dan lebih suka B dari pada C, maka konsumen itu dengan sendirinya lebih suka A dari pada C. Misalnya, jika mobil Porsche lebih disukai daripada mobil Cadillac dan Cadillac lebih disuka dari pada Chevrolet, maka mobil Porsche juga lebih disukai dari pada Chevrolet. Transitifitas ini biasanya dianggap perlu untuk konsintensi konsumen.
3.      Lebih Baik Berlebih daripada Kurang: semua barang yang “baik” adalah barang yang diinginkan. Sehingga konsumen selalu menginginkan lebih banyak barang daripada kurang. Sebagai tambahan, konsumen tidak akan pernah puas atau kenyang;lebih banyak selalu lebih menguntungkan, meskipun lebih untungnnya hanya sedikit saja. Asumsi ini dibuat untuk alasan pengajaran;yang menyederhanakan analisis grafik tentusaja, berapa beberapa barang, seperti polusi udara, mungkin tidak diinginkan, dan konsumen selalu akan menginginkannya lebih sedikit. Kita mengabaikan “barang-barang jelek seperti itu” dalan keerangka pembahasan tentang pemilihan konsumen karena kebanyakan konsumen itu akan memilih untuk membelinya. Kita akan membahasnya dalam buku ini.

Ketiga asumsi ini merupakan dasar teori tentang konsumen. Ketiganya tidak menjelaskan preferensikan konsumen, tetapi menekankan adanya tingkat rasionalliatas dan kewajaran pada asumsi tersebut. Atas dasar asumsi-asumsi ini akan menyelidiki perilaku konsumen secara lebih rinci.

Pilihan Konsumen
Dengan mengetahui preferensi dan keterbatasan anggaran, kita sekarang dapat menentukan bagai mana konsumen secara individu memilih berapa banyak barang yang akan dibelinya. Kita berasumsi bahwa konsumen membuat pilihan ini dengan cara yang rasional-yakni bahwa mereka memilih barang untuk memaksimalkan kepuasan yang dapat mereka capai, dengan anggaran yang terbatas.

Keranjang pasar yang maksimal harus memenuhi dua syarat:
1.     Harus berada pada garis anggaran. Untuk mengetahui mengapa harus demikian, perhatikanlah bahwa garis anggaran akan ada sisa pendapatan yang tidak dialokasikan, yang jika dibelanjakan dapat meningkatkan kepuasan konsumen. Tentusaja, konsumen dapat-dan kadang-kadang-menabung sebagian dari pendapatannya untuk dikonsumsi dikemuadian hari ini berarti bahwa pilihan itu tidak hanya antara pangan dan sandang, tetapi antara mengkonsumsi pangan atau sandang sekarang dan mengkonsumsi pangan atau sandang dikemudian hari. Untuk penyederhanaan kita berasumsi bahwa seluruh pendapatan dibelanjakan sekarang. Perhatikan juga bahwa setiap keranjang pasar disebelah kanan dan diatas garis anggaran tidak dapat dibeli dengan pendapatan yang ada. Dengan demikian, satu-satunya pilihan yang masuk akal dan mungkin adalah keranjang pasar pada garis anggaran.
2.     Harus memberikan kombinasi barang dan jasa yang paling disukai konsumen. Kedua syarat ini mengurangi masalah dalam memaksimalkan kepuasan konsumen dengan memilih keranjang pada titik yang tepat pada garis anggaran.

Indeks Paasche
Indeks biaya-hidup lain yang biasanya dipakai adalah indeks Paasche (Paasche Index). Tidak seperti indeks Laspeyres, yang berfokus pada biaya pembelian keranjang pada tahun dasar, indeks Paasche berfokus pada biaya pembelian keranjang pada tahun yang sedang berjalan (sekarang). Secara khusus, indeks paasche menjawab pertanyaan lain, yaitu: Berapa jumlah uang pada harga tahun sekarang yang diperlukan seseorang untuk membeli keranjang barang dan jasa dibagi dengan biaya untuk membeli keranjang yang sama pada tahun dasar?

Membandingkan indeks Laspeyres dan indeks Paasche. Akan sangat membantu bila kita membandingkan indeks biaya hidup Laspeyres dan Paasche.
·       Indeks Laspeyres: jumlah uang pada harga tahun yang sedang berjalan yang dibutuhkan seseorang untuk membeli keranjang barang dan jasa yang telah dipilih pada tahun dasar dibagi dengan biaya untuk membeli keranjang yang sama pada harga tahun dasar.
·       Indeks Paasche: Jumlah uang pada harga tahun yang sedang berjalan yang dibutuhkan seseorang untuk membeli keranjang barang dan jasa yang dipilih pada tahun yang sedang berjalan dibagi dengan biaya untuk membeli keranjang yang sama pada tahun dasar.
keseimbangan tujuan dari model perilaku konsumen adalah untuk menentukanpreferensi pendapat dan harga barang mempengaruhi pilihan konsumen adalah untuk memaksimumkan tingkat kepuasan bahwa untuk membeli barang konsumen tidak akan melebihi jumlah pendapatan per periode tentunya yang dapat dia belanjakan.