Jumat, 20 April 2012

Manusia dan Keadilan



Setiap maunisa pasti ingin diperlakukan adil Dalam hidup dan kehidupannya ,tetapi terkadang kenyataan itu hanyalah sebuah kata-kata saja,di9zaman sekarang ini keadilan yang hakiki  susah dicari,ada tetapi sangatlah  sedikit,untuknsekaramg ini keadilan  bisa dibeli dengan materi,karena ,keadilan yang benar hanyalaah milik Sang Pencipta..


Keadilan adalah pengakuan atas perbuatan yang seimbang, pengakuan secara kata dan sikap antara hak dan kewajiban. Setiap dari kita “manusia” memiliki itu “hak dan kewajiban”, dimana hak yang dituntut haruslah seimbang dengan kewajiban yang telah dilakukan sehingga terjalin harmonisasi dalam perwujudan keadilan itu sendiri.
Keadilan pada dasarnya merupakan sebuah kebutuhan mutlak bagi setiap manusia dibumi ini dan tidak akan mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan.
Oleh karena itulah, bisa disimpulkan bahwa keadilan dan kezaliman bisa muncul karena adanya beberapa faktor, diantaranya:  Faktor ekonomi. Setiap berhak hidup layah dan membahagiakan dirinya. Terkadang untuk mewujudkan hal tersebut kita sebagai mahluk lemah, tempat salah dan dosa, sangat rentan sekali dengan hal – hal pintas dalam merealisasikan apa yang kita inginkan dan pikirkan. Menghalalkan segala cara untuk mencapai sebuah tujuan semu tanpa melihat orang lain disekelilingnya.
2.   Faktor Peradaban dan Kebudayaan sangat mempengaruhi dari sikapdan mentalitas individu yang terdapat didalamnya “system kebudayaan” meski terkadang halini tidak selalu mutlak. Keadilan dan kecurangan merupakan sikap mental yang membutuhkan keberanian dan sportifitas. Pergeseran moral saat ini memicu terjadinya pergeseran nurani hamper pada setiapindividu didalamnya sehingga sangat sulit sekali untuk menentukan dan bahkan menegakan keadilan.
3.   Teknis. Hal ini juga  dapat menentukan arah kebijakan bahkan keadilan itu sendiri. Terkadang untuk dapat bersikapadil,kita pun mengedepankan aspek perasaan atau kekeluargaan sehingga sangat sulit sekali untuk dilakukan. Atau bahkan mempertahankan keadilan kita sendiri harus bersikap salah dan berkata bohong agar tidak melukai perasaan orang lain. Dengan kata lian kita sebagai bangsa timur yang sangat sopan dan santun.
4.   dan lain sebagainya.
Keadilan dan kecurangaan atau ketidakadilan tidak akan dapat berjalan dalam waktu bersamaan karena kedua sangat bertolak belakang dan berseberangan.

Seperti halnya dengan negara kita ini dan boleh dibilng sedang mengalami krisis keadailan
negara ini membutuhkan keadilan untuk bisa menata kembali kehidupan bernegaranya. Dalam berbagai tayangan di televise,media masa,internet dapat kita lihat bahwa betapa tidak ada jaminan kepastian akan hukum dan keadilan dalam berbagi ruang di negara kita, contoh kasus yang begitu menarik kita dalah mqasalah
Nunun yang terlibat kasus korupsi  penahanan  yang sebenarnya belum jelas dan tidak perlu untuk dilakukan penahanan.  kasus penggelapan pajak oleh Gayus tambunan.

 Padahal sempat kasus ini menjadi top dalam berita dari semua pemberitaan di setiap media. Apakah selalu begini yang terjadi di indonesia ?  mengapa kita tidak pernah tuntas dalam menyelesaikan sebuah permasalahan ?

Pertanyaan saya semakin berlanjut bila saya ingat kembali beberapa kasus yang sempat menarik perhatian khalayak, yaitu kasus dimana ada seseorang nenek yang terpaksa mencuri dua buah piring ditempat majikannya dan dengan mudahnya langsung dipenjarakan. Lalu ada juga kasus gara gara mencuri tanaman bawang dikebun tetangganya,dan padahal jika diitung-itung tak seberapa. Apakah ini yang disebut adil ? pembenahan seperti apakah yang harus kita lakukan agar keadilan benar-benar bisa ditegakkan ?

Kasus-kasus kecil begitu mudahnya diselesaikan, walaupun terkesan kurang adil, dan berlebihan. Sementara orang-orang dengan kasus yang begitu besar, tidak terselesaikan, Sepertinya dinegara kita membutuhkan pemimpin yang bukan hanya tegas, tetapi bisa mensinergiskan semua kekuatan yang ada, baik dari kekuatan politik, militer, dan kekuatan yang bersal dari aspirasi masyarakat sehingga fokus pada pembenahan tidak terpecah.,dan negara menjadi aman ,maju,sejahtera...


  1. Kesimpulan
Keadilan meruapakan pengakuan dan perbuatan yang seimbang antara hak dan kewajiban, tidak semihak sebelah ataupun tidak sewenang-wenang.

Kejujuran berarti apa yang dikatakan seseorang itu sesuai dengan hati nuraninya dan kenyataan yang benar. Kecurangan apa yang dilakukanya tidak sesuai dengan hati nuraninya. Pembalasan suatu reaksi atas perbuatan orang lain, baik berupa perbuatan yang serupa ataupun tidak.

  1. Saran-saran
Janganlah kalian berlaku tidak adil terhadap orang lain. Karena dengan berlaku adil bisa akan mencapai ketentraman dan kemakmuran antar sesama manusia.
By :siti haliamh
kls :1ka31
npm :19111526
 

Kamis, 05 April 2012

keindaahanmu


Saat aku membuka mataku,
ku tak percaya bahwa itu benar benar ada
Aku masih tak percaya ,
Tetapi aku sadar bahwa keindahan itu benar-benar ada di depanku
Ada sebuah keindahan yang akan engkau miliki disuatu hari nanti

Keindahan yang tak akan dapat engkau pahami hanya dengan menatapnya 
Keindahan yang tak akan dapat engkau hiasi hanya dengan menyentuhnya 
Keindahan ini berada diantara hati dan jiwa.
Keindahan ini manusiawi dan mampu engkau tangkap dan genggam dengan kedua telapak tanganmu sendiri.Keindahan ini akan memberimu sebuah bintang yang paling terang di sepanjang waktu yang mengiringi perjalanan hidupmu bersamanya.Keindahan ini akan memberimu arti, dan inilah arti sebuah cinta...
dan kamulah salah satu ciptaan tuhan yang terindah...dari jutaan ciptaanya..
kau begitu sempurna
dan 
dimataku kau begitu indah ^^



manusia dan penderitaan

berbicara tentang penderitaan berarti kita harus tau arti kata terlebih dahulu. Penderitaan berasal dari kata derita. .Derita artinya sesuatu yang tidak menyenangkan bagi diri kita atau sebuah tekanan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin . Penderitaan termasuk sebuah kenyataan hidup yang harus diterima oleh manusia,setiap manusi yang hidup didunia ini pasti pernah mengalami penderitaan Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa  yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencpai kenikmatan dan kebahagiaan.

Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai tekanan  dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akiab siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yang sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan/trauma. Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia.banyak sebab yang menjadikan seseorang  merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan, keakitan, kegagalan,trauma. Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah laku percaya bahwa suatu phobia adalah problemnya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.
Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar. Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
  1. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
  2. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
  1. gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bisa jasmana maupun rokhani
  2. usaha mempertahankan diri dengan cara negative
  3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
  1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
  2. terjadinya konflik sosial budaya
  3. cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial
Proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan negative. Posotf; trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya. Negatif; trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan  mengalami fustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk fustasi antara lain :
  1. agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya
  2. regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan
  3. fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu
  4. proyeksi; merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative kepada orang lain
  5. Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
  6. narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa orang lain
  7. autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yagn dapat menjurus ke sifat yang sinting.
Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
  1. kota – kota besar
  2. remaja
  3. wanita
  4. orang yang tidak beragama
  5. orang yang terlalu mengejar materi
Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
  1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
  2. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa,  atau ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, patah semangat, dan sebagainya. Sikap positif yaitu sikap optimis menganggap penderitaan itu adalah sebuah  rintangan yang harus diselesaikan,hidup tanpa rintangan  tidak menyenangkan.dan biasanya oran yang beroptimisme pada sebuah rintangan itu dan dia berkata dalam hatinya aku pasti bisa..maka itulah tanda2 orang sukses dihari yang akan datang.


Kesimpulan saya :   Tentang materi manusia dan penderitaan ini adalah bahwa kehidupan manusian tidaklah hanya ada penderitaan dan kepedihan yang mewarnai hidup ini tetapi ada juga  kebahagiaan yang selalu menyelimuti,kehidupan ini bagaikan roda yang berputar,tidak selamanya dibawah dan tidak juga selamanya diatas dan yang terpenting dari hal ini adalah mengambil kesimpulan yang positif dan menjadikan sebagai suatu pengalaman berharga dalam menalani hidup ini..

Saran : untuk lebih mudah menerima segala kesedihan dan penderitaan hdup kita harus lebih mendekatkan diri kepada allah swt berserah diri dan menerima segala sesuatu yang ada dengan selalu bersyukur,selalu pandanglah kebawah untuk lebih mensyukuri nikmat yang telah diberikan kepada sang maha pencipta,masih banyak orang yang kurang beruntung dibanding kita dan selalu tanamkan sikap positif didalam diri kita,bahwa setiap ada masalah pasti ada jalan keluar.