Ciri-ciri,
Unsur dan Teori Organisasi
Organisasi berasal dari kata Organon dalam bahasa Yunanai yang
berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi
pada dasarny tidak ada perbedaan yang prinsip, dan sebagai bahan perbandingan
akan disampaikan beberapa pendapat sebagai berikut :
a) Chester
I. Barnard (1938) dalam bukunya “The
Executive Function” mengemukakan bahwa : “Organisasi adalah system
kerjasama antara dua orang atau lebih” (I
define Organization As A System Of Cooperatives Of Two More Persons).
b) James
D. Mooney mengatakan bahwa : “Organization
is the form of every human
association for the attainment of common purpose” (Organisasi adalah setiap
bentuk kerjasam untuk mencapai tujuan bersama).
c) Menurut
Dimock, organisasi adalah : “Organization
is systematic bringing together of interdependent part to form a unified whole
through which authority, coordination and control may be exercised to achive a
given purpose” (organisasi adalah
perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan
atau berkatian untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan,
koordinasi dan pengawan dalam usaha mencapai tujuan.
Dari beberapa
pengertian organisasi diatas, dapat disimpulkan bahwa setiap organisasi haru
memiliki tiga unsur dasar yaitu :
a.
Orang-orang (sekumpulan orang)
b.
Kerjasama
c.
Tujuan yang ingin dicapai
Dengan demikian merupakan
sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai
tujuan bersama mendayagunakan sumber daya yang dimiliki.
1.
Ciri-ciri
Organisasi
1. terdapat tujuan yang jelas, tanpa adanya tujuan yang jelas pelaksanaan tugas tidak akan mempunyai arah
2. tujuan organsiasi dipahami oleh seluruh anggota apabila anggota tidak atau kurang paham akan tujan organisasi, partisipasi dari anggota akan sulit dilaksanakan
3. tujuan organisasi harus dapat diterima oleh anggota, apabila tujuan orgranissi tidak atau kurang dapat diterima anggota , rasa keterikatan anggota akan hilang sehingga anggota sulit untuk digerakkan
4. pembagian tugas yang seimbang agar tidak menumbulkan frustasi
5. struktur organisasi disederhanakan sesuai dengan beban tugas organisai
2. tujuan organsiasi dipahami oleh seluruh anggota apabila anggota tidak atau kurang paham akan tujan organisasi, partisipasi dari anggota akan sulit dilaksanakan
3. tujuan organisasi harus dapat diterima oleh anggota, apabila tujuan orgranissi tidak atau kurang dapat diterima anggota , rasa keterikatan anggota akan hilang sehingga anggota sulit untuk digerakkan
4. pembagian tugas yang seimbang agar tidak menumbulkan frustasi
5. struktur organisasi disederhanakan sesuai dengan beban tugas organisai
Seperti
telah diuraikan diatas bahwa organisasi memiliki tiga unsur disar, dan secara
lebih rinci organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a)Adanya
suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal
b) Adanya
kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan (Interdependent Part) yang merupakan
kesatuan kegiatan,
c)Tiap-tiap
orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa pemikiran, tenaga, dan
lain-lain,
d) Adanya
kewenangan, koordingasi dan pengawasan,
e)Adanya
tujuan yang ingin dicapai,
f) Adanya komponen (atasan dan bawahan)
g) Adanya
kerjasama (Cooperative yang
berstruktur dari sekelompok orang)
h) Adanya
tujuan
i) Adanya tujuan
j) Adanya sasaran
k) Adanya
keterikatan format dan tata tertiba yang harus ditaati
l) Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi
tugas-tugas
Menyangkut hal itu pengertian organisasi juga merupakan
sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama
untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi adalah system kerjasama antara dua
orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk
pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan
struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemengang posisi yang
bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama.
2.
Unsur-unsur
Organisasi
Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang ada
kerjsama dan ada tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri
sendiri-sendiri, akan tetepai saling kait atau saling berhubungan sehingga
merupakan suatu kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur organisasi secara
terperinci adalah :
1. Man
Man
(orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut
dengan istilah pegawai atau personel terdiri dari semua anggota atau warga
organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatanny terdiri dari unsur warga
organisasi yang menurut fungsi dan tingkatanny teridiri dari unsure pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan
tertinggi dalam organisasi, para manager yang memimpin suatu unit satuan kerja
sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan
kekuatan manusiawi (man power)
organisasi.
2. Kerjasama
Kerjasama
merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan
secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua
anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatanny dibedakan menjadi
administrator, manager, dan pekerja (workers),
secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
3. Tujuan
Bersama
Tujuan
merupakan arah satau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa
yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang
apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus
dicapai melalui prosedur, program, pola (network),
kebijakan (policy), strategi,
anggaran(budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
4. Peralatan
Unsur
yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana,
berupa materi, uang, dan barang modal lainny (tanah,gedung/bangunan/kantor).
5. Lingkungan
(Environment)
Faktor
lingkungan misalny keadaan social, budaya, ekonomi, dan teknologi. Termasuk
dalam unsure lingkungan, antara lain :
a) Kondisi
atau situasi yang secara langsung maupun secara tidak langsung berpengaruh
terhadap daya gerak kehidupan organisasi, karena kondisi atau situasi akan
selalu mengalami perubahan.
b) Tempat
atau lokasi, sangat erat hubunganny dengan masalah komunikasi dan tranportasi
yang harus dilakukan oleh organisasi.
c) Wilayah
operasi yang dijadiakan sasaran kegiatan organisasi.
6. Kekayaan
Alam
Yang
termsauk dalam kekayaan ala mini misalny keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi,
hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.
3.
Teori
Organisasi
Teori organisasi adalah studi tentang bagaimana organisasi
menjalankan fungsinya dan bagaimana mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
orang-orang yang bekerjasama didalamny ataupun masyarakat dilingkup kerja
mereka. Teori organisasi adalah suatu konsefsi, pandangan, tinjauan, pendapat
atau pendekatan sasaran yang telah ditetapkan. Masalah adalah segala sesuatu
yang segala sesuatu yang ada hubunganny dengan kepentingan organisasi yang
memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan
1)
Teori Organisasi Klasik
Teori ini biasa disebut dengan
“Teori Tradisional” atau disebut juga “Teori Mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad
19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang Tersentralisasi
dan tugas-tugasnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik
structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas. Dikatakan teori mesin karena
organisasi ini menganggab manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat
bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin. Definisi Organisasi
menurut Teori Klasik: Organisasi merupakan struktur hubungan,
kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan,
kegiatan-kegiatan,komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja sama.
Teori
Organisasi Klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal. Empat unsur
pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:
a. Sistem
kegiatan yang terkoordinasi
b. Kelompok
orang
c. Kerjasama
d. Kekuasaan
dan Kepemimpinan
Sedangkan
menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi
pokok: Kekuasaan, Saling melayani, Doktrin, Disiplin, sedangkan yang dijadikan
tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah:
a. Pembagian
kerja (untuk koordinasi)
b. Proses
Skalar dan Fungsional (proses pertumbuhan vertical dan horizontal)
c. Struktur
(hubungan antar kegiatan)
d. Rentang
Kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan)
2)
Teori Neoklasik
Aliran berikutnya muncul adalah
aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan Manusiai”. Teori ini
muncul akibat ketikpuasa dengan teori klasik dan teori merupakan penyempuurnaan
teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan social
karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”. Hugo Munsterberg salah satu
tokoh klasik pencetus “Psikologi Industri”. Hugo menulis sebuah buku
“Psychology and Industrial Effeciency” tahun 1913. Buku tersebut merupakan
jembatan antara manajemen ilmiah dan neoklasik. Inti dari pendangan Hugo adalah
menekankan adanya perbedaan karakteristik individu dalam organisasi dan
mengingatkan adanya pengaruh factor social dan budaya terhadap organisasi.
Munculnya teori neoklasik diawali
dengan inspirasi percobaan yang dilakukan di Pabrik Howthone tahun 1924 milik
perusahaan Western Elektric di Cicero yang disponsori oleh Lembaga Riset
Nasional America.
Percobaan
yang dilakukan ELTON MAYO seorang
riset dari Western Electric menyimpulkan bahwa pentingnya memperhatikan
insentif upah dan kondisi kerja karyawan dipandang seabgai factor penting peningkatan
produktifitas.
3)
Teori Modern
Teori
ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya
yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analisa system”atau”Teori Terbuka”
yang memadukan antara teori klasik dan neoklasik. Teori Organisasi Modern
melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan yang saling
bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup yang
berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system
terbuka yang berkaitan dengan lingkungan dan apabila ingin survivel atau dapat
bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan
TEORI
MODERN vs TEORI KLASIK
a) Teori
Klasik memusatkan pandangan pada analisa dan deskripsi organisasi sedangkan
Teori Modern menekankan pada perpaduan & perancangan sehingga terlihat
lebih menyeluruh.
b) Teori
Klasik membicarakan konsep koordinasi, scalar, dan vertical sedangkan Teori
Modern lebih dinamis, sangat komplek, multilevel, multidimensi dan banyak
variable yang dipertimbangkan.
Menyangkut
hal itu pengertian organisasi juga merupakan sekumpulan orang-orang yang
disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan
bersama, Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau
organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama,
organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja
antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk
bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
JAMES D. MOONEY & ALLEN REILLY :1931) Menerbitkan sebuah buku “ONWARD INDUSTRY” inti dari pendapat mereka adalah “koordinasi merupakan factor terpenting dalam perencanaan organisasi”. Tiga prinsip yang harus diterapkan dalam sebuah organisasi menurut mereka adalah:
JAMES D. MOONEY & ALLEN REILLY :1931) Menerbitkan sebuah buku “ONWARD INDUSTRY” inti dari pendapat mereka adalah “koordinasi merupakan factor terpenting dalam perencanaan organisasi”. Tiga prinsip yang harus diterapkan dalam sebuah organisasi menurut mereka adalah:
a. Prinsip
Koordinasi
b. Prinsip Skalar dan Hirarkis
c. Prinsip
Fungsional
Teori Teori Pembentukan Organisasi
Kelompok
merupakan bagian dari kehidupan manusia. tiap hari manusia akan terlibat dalam
aktifitas kelompok. demikian pula
kelompok merupakan bagian dari kehidupan organisasi. Dalam organisasi
akan dijumpai banyak kelompok-kelompok ini. Hampir pada umumnya manusia yang
menjadi anggota dari suatu organisasi besar atau kecil adalah sangat kuat
kecenderungannya untuk mencari keakraban
dalam kelompok-kelompok tertentu.dimulai dari adanya kesamaan tugas pekerjaan
yang dilakukan kedekatan tempat kerja, sering berjumpa dan barang kali ada nya
kesamaan kesenangan bersama, maka timbulah kedekatan satu sama lain.mulailah
mereka berkelompok dalam organisasi.
Banyak
teori yang mencoba mengembangkan suatu anggapan mengenai awal mula terbentuk
dan tumbuhnya suatiu kelompok.teori yang
sangat dasar tentang terbentuknya
kelompok ini ialahmencoba menjelaskan tentang adanya Afiliasi diantara orangorang tertentu. Teori ini disebut Propinquity atau teori kedekatan. Arti
teori kedekatan ini ialah bahwa seseorang berhubungan dengan orang lain
disebabkan karena adanya kedekatan ruangdan daerahnya “(Spatial and Geographical Proximixty).
Teori ini mencoba untuk meramalkan bahwa seorang mahasiswa yang duduk
berdekatan dengan seorang mahasiswa lain dikelas akan lebih mudah membentuk
suatu kelompok dibandingkan dengan mahasiswa yang duduknya berjauhan.dalam
suatu kantor,pegawai-pegawai yang bekerja dalam ruangan yang sama atau yang
berdekatan akan mudah bergabung dan membuat hubungan-hubungan yang menimbulkan
adanya kelompok, dibandingkan pegai-pegawai yang secara fisik terpisahkan satu
sama lain.
Sebenarnya
ada beberapa riset yang dapat mendukung teori ppropinquity ini ,tetapi usaha
tersebut hanya menjelaskan pada permukaan saja dari pembentuka kelompok, yakni mengenai merita.hasil-hasil
riset itu kurang mencoba menganalisis tentang kekomplekan dari pembentukan
kelompok,sehingga memerlukan exsplorasi lebih lanjut.
Teori
pembentukan kelompok yang lebih komprehensif adalah suatu teori yang berasal
dari Georgehomas. teorinya
berdasarkan pada aktifitas-aktifitas , interaksi-interaksi, dan
sentiment-sentimen. (Perasaan atau Emosi ). tiga elemen ini satu sama lain
berhubungan secara langsung ,dan dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Semakin
banyak aktivitas-aktivitas seseorang dilakukan dengan orang lain (Shared), semakin beraneka
interaksi-interaksinya, dan juga semakin kuat tumbuhnya sentiment-sentimen
mereka.
2. Semakin
banyak interaksi-interaksi diantara orang-orang, maka semakin banyak
kemungkinan aktivitas-aktivitas dan sentiment
yang ditularkan (Shared) pada
orang lain.
3. Semakin
banyak aktivitas dan sentimen yang ditularkan pada orang lain,dan semakin
banyak sentiment orang dipahami oleh orang lain,maka semakin banyak kemungkinan
ditularkannya aktifitas dan interaksi-interaksi.
Banyak
teori lain yang berusaha untuk menjelaskan tentang pembentukan kelompok.pada
umumya teori-teori tersebut saling melengkapi,karena teori yang satu
menerangkan dari sisi yang berbeda dari teori yang lain sehingga perbedaan sisi
tadi membuat teori-teori pembentukan kelompok saling melengkapi.
Salah
satu teori yang agak menyeluruh (Comprehensive)
penjelasannya tentang pembentukan kelompok ialah teori keseimbangan (A Balance Theory Of Group Formation), yang dikembangkan oleh Theodore Newcomb. teori ini menyatakan
bahwa seseorang tertarik epada yang lain adalah didasarkan atas kesamaan sikap,
didalam menanggapi suatu tujuan yang relevan satu sama lain. Gambar di bawah
ini menunnjukan teori keseimbangan ini .
Individu A Individu
B
X
Nilai
–Nilai dan sikap yang sama :
-
Agama
-
Politik
-
Gaya hidup
-
Perkawinan
-
Otoritas
Individu
A akan berinteraksi dan membentuk suatu hubungan ( kelompok ) dengan individu B
lantaran adanya sikapdan nilai yang sama dalam rangka mencapai tujuan X. sekali
hubungan tersebut terbentuk, partisipan berusaha mencapai dan menjaga hubungan
keseimbangan yang simetris diantara sikap-sikap yang menarik dan bersama. jika
ketidakseimbangan terjadi ada suatu usaha untuk memperbaiki keseimbangan
tersebut.jika keseimbangan tidak bisa diperbaiki, maka hubungan bisa pecah.
Teori
lain yang sekatrang ini mendapat perhatian betapa pentingnya didalam memahami
terbentuknya kelompok, ialah teori pertukaran (Exchange Theory). Teori ini ada kesamaan fungsinya dengan teori
motivasi dalam berkerja.
Teori
pertukaran kelompok berdasarkan atas interaksi dan sususnan hadiah, biaya dan
hasil. Suatu tingkat Positive yang
minim (yakni hadiah lebih besar dari pada biaya) dari suatu hasil harus ada
jikalau diinginkan terdapatnya daya tarik dan afiliasi. Hadiah-hadiah yang
berasal dari interaksi-interaksi akan mendorong timbulnya kebutuhan, sementara
biaya akan menimbulkan kekhawatiran, frustasi, kesusahan, kelelahan. Teori
diatas seperti misalnya, Propinguity, Interaksi,
keseimbangan semuanya memainkan peranan didalam teori pertukaran ini.
Teori
lain dari pembentukan kelompok adalah didasrkan atas alasan-alasan praktis (Practicalities Of Group Formation). Contoh
dari teori ini antara lain karyawan-karyawan suatu organisasi mungkin dapat mengelompok
disebabkan karena alasan ekonomi, atau alasan-alasan sosial. secara logis
karyawan-karyawan yang mendasarkan pertimbangan ekonomi bisa berkerja dalam suatu
proyek karena dibayar untuk itu atau mereka dapat bersama-karyawan didalam
serikat buruh karena mempunya tuntutan yang sama tentang kenaikan upah. Untuk
alasan keamanan bersatunya dalam suatu kelompok karena membuat dirinya satu
front untuk menghadapi diskriminasi, pemecatan, perlakuan sepihak dll. Demikian
seterusnya, alasan-alasan praktis ini membuat orang-orang dapat mengelompok
dalam satu grup.
Yang
teramat penting dalam memahami pembentukan kelompok berdasarkan alas an-alasan
praktis ini antaranya kelompok-kelompok itu cenderung memberikan kepuasan
terhadap kebutuhan-kebutuhan sosial yang
mendasar dari orang-orang yang mengelompok tersebut. Para pekerja dalam hal
tertentu pada umumnya mempunaya suatu keinginan yang kuat untuk berafilisiasi
dengan pihak lain.keinginan ini dapat diketemukan dalam suatu kelompok.suatu
penelitian yang dilakukan seperti misalnya Hawthorne
membuktikan bahwa motif afliasi ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap
perilaku manusia dalam organisasi.
Dari
pemahaman beberapa teori pembentukan kelompok seperti yang diuraikan diatas
dapat kemudian diidentifikasikan karakteristik dari suatu kelompok itu. menurut
reitz, karakteristik yang menonjol dari suatu kelompok itu antara lain :
1.
Adanya 2 orang atau lebih
2.
Yang berinteraksi satu sama lainnya
3.
Yang saling membagi tujuan yang sama
4.
Dan melihat dirinya sebagai suatu
kelompok
Karakteristik
no 2 ,berarti bahwa anggota kelompok paling sedikit sekali–kali bertemu, bercakap
cakap dan mengerjakan sesuatu bersama-sama. mereka tidak harus semuanya bertemu
pada suatu saat tertentu bersama sama,melainkan agar menjadi anggota suatu
kelompok seseorang berkali kali mempunyai hubungan satu atau lebih dari anggota
lainnya .
Karakteristik
no 3 berarti, bahwa anggota-anggota kelompok mempunyai kesamaan. Barangkali
mereka bisa membagi (Share) suatu
tujuan, misalnya perlindungan dari pekerjaannya
atau rasa aman mendapatkan perlindungan dalam melaksanakan pekerjaannya,
atau adanya kesamaan penilaian atau curiga, atau dapat pula menghadapi bersama
atas perlakuan yang kurang baik dalam berkerja.demikianlah apapun dasarnya
suatu kelompok mempunyai sesuatu yang sama sebagai salah satu ciri yang dapat
mengidentifikasikan suatu kelompok.
Karakteristik
no 4 sebagai hasil dari no 2 dan 3. Orang-orang yang berinteraksi satu sama
lain dan membagi sama cita-cita atau maksud bersama pada umumnya aksi dengan
orang lain membimbing untuk mengenali dan memahami dirinya sebagai sesuatu yang
special.sebagai suatu kelompok yang unik.keunikan inilah yang membawa pemahaman
bahwa orang-orang mengetahui dirinya sebagai suatu kelompok.
Dalam
bagian ini akan dikemukakan beberapa pandangan tentang konsepsi organisasi baik
dari pandangan kliasik maupun pandangan modern.
Salah
satu pernyataan awal dari setiap pembahasan mengenai organisasi adalah apakah
yang dimaksud dengan organisasi pertanyaan ini membawa ke suatu jawaban tentang
rumusan definisi atau uraian deskriptif mengenai apa dan bagaimana organisasi
itu.
Pandangan
klasik tentang organisasi dinyatakan oleh Max
Weber dengan mendemonstrasikan pendapatnya mengenai birokrasi.
Aspek
dari pengertian yang dikemukakan oleh Weber
ini ialah bahwa suatu organisasi atau kelompok kerja sama ini mempunyai unsure
kekayaan sebagai berikut :
-
Organisasi merupakan tata hubungan Social dalam hal ini seseorang individu
melakukan proses interaksi sesame di dalam organisasi tersebut.
-
Organisasi mempunyai batasan-batasan
tertentu (Boundaries), dengan
demikian seseorang yang melakukan hubungan interaksi dengan lainnya tidak atas
kemauan sendiri.mereka dibatasi oleh aturan-aturan tertentu.
-
Organisasi merupakan suatu kumpulan tata
aturan yang bisa membedakan suatu organisasi dengan kumpulan-kumpulan
kemasyarakatan.
Konsep klasik lainnya tentang organisasi dikemukakan oleh Chester Barnard.
Bedanya Barnard dengan Webber ialah kalau Webber memikirkan tentang suatu
system interaksi , makan Barnard menekankan tentang orang-orang sebagai anggota
dari sistem tersebut . Barnard menyatakan bahwa organisasi itu adalah suatu
sistem kegiatan-kegitan yang terkoordinir secara sadar , atau suatu kekuatan
dari dua manusia atau lebih. Dengan demikian Barnard menyumbangkan pendapatnya
mengenai unsur kekayaan dari sesuatu organisasi, antara lain :
-
Organisasi terdiri dari
serangkaian kegiatan yang dicapai lewat suatu proses kesadaran, kesengajaaan,
dan koordinasi yang bersasaran.
-
Organisasi merupakan kumpulan
dari orang-orang untuk melaksanakan kegiatan yang bersasaran tersebut.
-
Organisasi memerlukan adanya
komunikasi, yakni suatu hasrat dari sebagian anggotanya untuk mengambil bagian
pencapaian tujuan bersama anggota lain. Dalam hal ini Barnard menekankan
peranan seseorang dalam organisasi diantaranya ada sebagian anggota yang harus
diberi informasi atau dimotifasi , dan sebagian lainnya yang harus membuat
keputusan.
Theodore Caplow seorang associate professor dari departeman sosiologi Wniversitas
Minnesota, mengemukakan harta kekayaan lain dari sesuatu organisasi. Oleh
Caplow dikatakan bahwa pola-pola institusi yang ada memungkinkan suatu system
atau aturan-aturan kantor untuk lebih kurang menjadi tetap dan mantap dinamakan
organisasi. Pola semacam ini dapat dikenali dengan suatu harga kekayaan sebagai
berikut :
-
Mempunyai Indentitas
-
Mempunyai Kelangsungan
-
Mempunyai Jadwal Kerja (Calendarity)
-
Mempunyai Otoritas
Amitai Erzioni mengemukakan konsepsi organisasi sebagai pengelompokan
orang-orang yang sengaja disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Kelompok
semacam ini mempunyai karakterisktik antara lain :
-
Mempunyai pembagian kerja,
kekuasaan dan pertanggung jawaban yang di komunikasikan. Pembagian ini tidaklah
dilakukan secara acak (Random)
melainkan sengaja di rencanakan untuk meningkatkan usaha mencapai tujuan
tertentu.
-
Adanya satu atau lebih pusat
kekuasaan yang dapat dipergunakan untuk mengendalikan usaha-usaha organisasi
yang telah direncakanan dan yang dapat di arahkan untuk mencapai tujuan. Pusat
kekuasaan ini juga harus dapat untuk menilai kembali secara ajek pelaksanaan
organisasi, dan menyempurnakan struktur yang dianggap perlu untuk meningkatkan
efisiensi.
-
Adanya usaha pergantian
kepegawaian, misalnya seseorang yang cara kerjanya tidak memuaskan dapat
dipindah dan diganti oleh orang lain. Dalam organisasi juga dapat dilakukan
usaha memadukan kembali kegiatan kepegawaian dengan cara pemindahan atau
promosi.
Konsepsi organisasi kolektivitas, dikemukakan oleh Richard Scott. Menurut
konsepsinya organisasi itu diciptakan sebagai suatu kolektivitas yang sengaja
dibentuk untuk mencapai suatu tujuan khusus tertentu yang sedikit banyak
didasarkan pada asas kelangsungan. Menurut Scott, adalah akan lebih jelas
persoalannya bahwa organisasi itu bagaimanapun adanya, mempunyai kelangsungan
aktivitas. Perbedaan gambaran itu meliputi hal-hal berikut ini :
-
Adanya batas-batas yang jelas
-
Adanya aturan-aturan yang Normative
-
Adanya jenjang otoritas
-
Adanya suatu system komunikasi
-
Adanya suatu System insentif
yang mampu mendorong berbagai tipe pertisipasi dalam usaha bekerja sama untuk
mencapai tujuan tertentu.
Blake dan Mouton dengan mengenalkan adanya tujuh kekayaan (Seven Properties) yang melekat pada
organisasi mencoba menjelaskan pengertian organisasi. Ketujuh kekayaan tersebut
antara lain.
-
Organisasi senantiasa mempunyai
tujuan,
-
Organisasi mempunyai kerangka (Structure)
-
Organissasi mempunyai cara yang
memberikan kecakapan bagi anggotanya untuk melaksanakan kerja mencapai tujuan
tersebut (Know-How).
-
Organisasi, didalamnya terdapat
proses interkasi hubungan kerja antara prang-orang yang bekerjasama mencapai
tujuan tersebut.
-
Organisasi mempunyai pola
kebudayaan sebagai dasar cara hidupnya.
-
Organisasi mempunyai hasil-hasil
yang ingin dicapai.
Pengertian organisasi yang dikemukakan diatas adalah hanya beberapa dari
sekian banyak rumusan pengertian yang dikemukakan oleh para ahli. Usaha
penampilan beberapa rumusan tersebut merupakan jawaban dari pertanyaan awal
tentang apa dan bagaimana organisasi itu.
Dari pendapat-pendapat diatas, nampaknya organisasi dapat dirumuskan
sebagai kolektifitas orang-orang yang bekerjasama secara sadar dan sengaja
untuk mencapai tujuan tertentu. Kolektifitas tersebut terstruktur, berbatas dan
beridentitas yang dapat dibedakan dengan kolektifitas-kolektifitas lainnya.
jadi Kesimpulan atas semua Ciri-Ciri,Unsur dan teori organisasi diatas
adalah sekelompok orang yang terdapat pada suatu wadah untuk mencapai tujuan
bersama. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat dimana orang-orang
berkumpul,berkerjasama secara rasional dan sistematis,terencana dalam
memanfaatkan sumber daya (uang, materi,mesin,lingkungan sarana dan prasarana
yang digunakan secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi
Secara
garis bersar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu :
1.
Manusia
Man (Orang-orang), dalam kehidupan organisasi
atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel.
Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang
menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (Administrator) sebagai unsur pimpinan
tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja
sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (Nonmanagement/Workers). Semua itu secara
bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (Man Power) organisasi.
2.
Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan
yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena
itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya
dibedakan menjadi administrator, manajer,
Tujuan
bersama-sama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan
tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik
akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa
yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola ( Network ), kebijaksanaan ( Policy
),
strategi, anggaran ( Budgeting ), dan peraturan-peraturan ( Regulation ) yang telah ditetapkan.
Secara
ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :
·
Harus ada wadah atau tempatny untuk bekerja sama,
·
Harus ada orang-orang yang bekerja sama,
·
Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas,
·
Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.
Ciri-Cirinya meliputi:
. Adanya suatu Kelompok
yang saling mengenal
. Adanya kegiatan yang
berbeda-beda tetapi saling berkaitan
. Setiap Orang
memberikan distribusi berupa pemikiran tenaga dan lain sebagainya
. adanya tujuan yang
ingin dicapai bersama
. adanya kordinasi
Bentuk-Bentuk Organisasi:
. Organisasi Politik
(Contoh Dari Organisasi Politik itu adalah karang
taruna,Partai-Partai Politik)
. Organisasi Sosial
(Contoh dari organisasi sosial adalah Palang Merah Indonesia)
. Organisasi Mahasiswa
(Contoh dari organisasi Mahasiswa adalah BEM )
. Organisasi Sekolah
(Contoh organisasi dalam sekolah adalah OSIS)
. Organisasi Negara
(Contoh Organisasi Negara adalah PBB,ASEAN)
Menurut James D Mooney ada
3 prinsip yang harus ditetapkan dalamsebuah organisasi
. Prinsip Koordinasi
Koordinasi
didefinisikan sebagai proses pengintegrasian ( penyatuan) tujuan dan kegiatan
perusahaan pada satuan yang terpisah dalam suatuorganisasi untuk mencapai
tujuan organisasi secara efisien.
Koordinasi
dibutuhkan sekali oleh para karyawan, sebab tanpakoordinasi setiap karyawan
tidak mempunyai pegangan mana yang harus diikuti,yang akhirnya akan merugikan
organisasi itu sendiri.
Prinsip
Saklar
Meliputi
pinsip Prospektif, dan pengaruh sendiri tercermin dari kepimpinan delegasi dan
definisi fungsional.
Prinsip staf
yaitu kejelasan perbedaan antara staf
dan lini Meskipun mendapat banyak kritik yang menganggap bahwa teori-teori
klasik itu telah mengabaikan faktor humanistik, deterministik, dan tertutup,
tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa teori klasik merupakan peletak dasar dari
teori-teori organisasi modern. Prinsip Saklar dan Hirarkis.
Manusia sebagai mahluk sosial senantiasa ada kecenderungan untuk
beritnteraksi dengan sesamanya. Kelompok merupakan perwujudan dari kebutuhan
manusia untuk berinterkasi tersebut.
Banyak teori
yang mengembangkan suatu anggapan mengenai awal mula terbentuknya kelompok.
Mulai dari anggapan adanya kedekatan ruang kerja maupun daerah tempat tinggal
mereka, sampai kepada alasan-alasan praktis seperti ekonomi, keamanan, dan
alasan-alasan sosial lainnya. Sejumlah pegawai yang ruang kerjanya berdekatan
satu sama lain akan ada kemungkinan bagi mereka untuk berkelompok. Demikian
pula beberapa ibu-ibu yang tempat tinggalnya berdekatan, cepat atau lambat
mereka akan terhimpun dalam kelompok arisan. Kelompok dapat pula ditimbulkan
karena adanya aktifitas-aktifitas, interaksi-interaksi , dan sentiment-sentimen
diantara beberapa orang semakin banyak aktifitas-aktifitas seseorang dilakukan
dengan orang lain, semakin beraneka interaksi-interaksi, dan semakin kuat
tumbuhnya sentiment-sentimen diantara mereka. Semakin banyak interaksi-interaksi
antara orang-orang maka semakin banyak kemungkinan aktifitas-aktifitas dan
sentiment yang ditularkan pada orang lain demikian pula semakin banyak
aktifitas-aktifitas dan sentiment yang dikelukarkan pada orang lain, dan
semakin banyak sentiment seseorang dipahami oleh oranglain, maka semakin banyak
kemungkinan ditularkan dan interaksi-interaksi.
Refferensi
diambil dari :
Ø Organisasi
Perusahaan
(SUKANTO dan T. HANI HANDOKO)
Ø Buku
Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya
( MIFTAH
THOHA FISIPOL – Universitas Gajah Mada )
Ø Pengantar
Organisasi dan Metode
(WIDYATMINI
DAN IZATI)
MAKALAH
TEORI ORGANISASI UMUM 1
“Ciri-ciri Unsur dan Teori
Organisasi”
KELOMPOK
2 :
v Akrim
Aliudin ( 10111525
)
v Anna
Farikha (
10111939 )
v Indah
Wartiani P. ( 13111576
)
v Siti
Halimah (
19111526 )
v Tika
Vianti ( 17111116
)
v Yohanes
Juan Alvarez G. ( 17111553
)
KELAS : 2KA41
Tidak ada komentar:
Posting Komentar